Keadaan inilah yang disebut Moksa atau kelepasan (pembebasan).
Kemudian, bagaimana urutan Raja Pajajaran?
Dikutip dari buku Hitam Putih Pajajaran yang ditulis Ferry Taufiq El Jaquene berikut urutan Raja Pajajaran dimulai dari Prabu Siliwangi alias Sri Baduga Maharaja.
Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi berkuasa pada tahun 1428 sampai dengan 1521 Masehi.
Kemudian diteruskan Prabu Surawisesa.
Raja Kerjaaan Sunda setelah Prabu Siliwangi
Prabu Surawisesa sendiri berkuasa tahun 1531 sampai dengan 1535 M.
Penerusnya adalah Ratu Dewata yang bertakhta tahun 1535 sampai dengan 1543 M.
Penerus berikutnya adalah Ratu Sakti yang bertakhta tahun 1543 sampai dengan 1551 M.
Pada era ini, Kerajaan Pajajaran mengalami masa suram karena pemimpin yang tamak.
Namun, berbagai kerawanan, gangguan kriminalitas dan chaos akibat raja yang semena-mena, berangsur membaik di kepemimpinan Ratu Nilakendra tahun 1551 sampai dengan 1567 M.
Lalu siapa raja terakhir Pajajaran?
Dia adalah Raga Mulya atau yang berjuluk Prabu Surya Kencana yang bertakhta pada 1567 sampai dengan 1579 M.
Meski disebut dalam era keemasan, Prabu Siliwangi sebenarnya hanya bertakhta selama 39 tahun saja.
Sebelum digantikan anaknya, yakni Prabu Surawisesa.