BOGORINSIDER.com --Dampak perang Rusia-Ukraina terhadap ekspor memaksa Minaqu Indonesia mencari jalan keluar. Perusahaan ekspor tanaman herbal asal Kota Bogor ini mulai melirik potensi jamu.
Hal itu ditegaskan Ade Wardhana Adinata, CEO Minaqu Indonesia, yang mengaku bisnisnya sedang berjuang untuk tumbuh dalamekspor tanaman herbal.
Mereka berharap dapat mempelajari potensi tanaman herbal yang juga melimpah di sumber daya alam Indonesia.
“Banyak sekali tanaman herbal di Indonesia yang memiliki pasar yang cukup besar, termasuk untuk market Amerika. Hanya dari sisi kualitas harus benar-benar ditingkatkan,” tuturnya kepada Radar Bogor, Rabu (10/8).
Baca Juga: Pemerintah Kota Bogor Mulai Membangun 30 Titik Jembatan dengan Anggaran 2022
Banyak tanaman obat yang mudah dijumpai. Bahkan, masyarakat pun akrab dengan tanaman tersebut.
Misalnya, jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, kencur, lidah buaya, daun kumis kucing, daun kemangi, jeruk nipis, daun sirih, hingga sambiloto. Semuanya dianggap potensial untuk masuk dalam ranah ekspor.
Garapan itu pun menjadi peluang baru. Bahkan, Ade telah memulainya dengan berjumpa dengan Prof Jack E Henningfield, Ph. D. Ia merupakan Vice President, Research, Health Policy and Abuse Liability di Pinney Associates. Ia menjajal peluang itu dengan berbagi ide maupun wawasan dengan pakar asal Amerika tersebut.
Tak ketinggalan, Ade mulai menggandeng sejumlah ahli untuk membentuk Perhimpunan Masyarakat Herbal Indonesia. Sejumlah nama, baik pengusaha maupun akademisi disebutnya akan hadir dalam pembentukan tersebut. Fokus penelitiannya mengenai kualitas proses produksi dan kapasitas pembangunan untuk para petani.
“Industri farmasi di luar negeri itu mayoritas menggunakan bahan baku dari tanaman kita. Banyak tanaman kita yang mereka tidak miliki,” ungkapnya lagi.
Ade menilai, pengembangan market dari Minaqu Indonesia itu akan berjalan paralel dengan main bussines-nya. Pihaknya menjajal income baru melalui potensi yang sudah ada dan bisa dimaksimalkan.
“Sambil ke depan kita coba memproduksi tanaman herbal yang bisa kita kirim juga ke market global,” pungkasnya.***
Baca Juga: Pengguna Aplikasi WhatsApp Bisa Keluar Grup Secara Diam-diam, Begini Caranya