BOGORINSIDER.com - Bima Arya selaku Ketua menghadiri acara Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Padang, Sumatera Barat, rupanya mendapat kritikan pedas dari pengamat.
Bima Arya Sugiarto yang juga Wali Kota Bogor itu memang tengah disibukan dengan kegiatan APEKSI.
Tak ayal, kegiatan tersebut membuat Bima Arya sering meninggalkan Kota Bogor.
Menyoroti hal itu, Pengamat Kebijakan Publik, Yusfitriadi melihat ada dua sisi Bima Arya selalu aktif di Apeksi.
Pertama, tentang perspektif politik Bima Arya di masa depan. Karena pada tahun 2023 mendatang jabatan Bima Arya sebagai Walaikota Bogor akan habis dan tidak bisa mencalonkan lagi.
"Disisi lain 'libido' politiknya masih sangat tinggi karena masih muda juga," kata Yus, Senin (08/08/2022).
Baca Juga: Bima Arya Janjikan Akhir Tahun 2022 Masjid Agung Bogor, Siap Digunakan Untuk Beribadah
Selain itu, lanjut Yusfitriadi, positioning politik Bima Arya di kancah politik saat ini tidak begitu kuat.
"Jangankan di kancah nasional, di tingkat lokal jawa barat pun tidak masuk hitungan kuat untuk bisa mengambil posisi penting di Jawa Barat. Tentu saja sebagai obsesional politik harus menguatkan strategi politik untuk merebut panggung politik ke depan," ucap Yus.
Oleh karenanya, masih kata Yus Apeksi satu-satunya panggung yang memurutnya efektif dimainkan.
Baca Juga: Bima Arya Mau Menata Ruang Publik di Kota Bogor, Bonge Cs Silahkan Merapat
Karena di tubuh partai politiknya (DPP PAN) harus antre untuk bisa mendapatkan posisioning kuat, sehingga diperhitungkan oleh DPP PAN untuk menduduki jabatan politik bergensi ke depan.
"Sehingga sangat wajar Bima Arya instensif ngurus APEKSI, walaupun bagi saya apeksi bukan tempat strategis untuk meninggalkan legecy dan menguatkan jangkar politik sebagai loncatan bima untuk merebut panggung," ungkap Yus.
Kedua, Yus menambahkan, perspektif posisi saat ini sebagai wali kota, seandainya Bima Arya meninggalkan legacy yang cukup membasis, monumental yang berorientasi solutif atas permasalahan masyarakat Kota Bogor, maka akan semakin menguatkan posisioninya untuk mengambil perhatian para aktor politik.