Rina kemudian dilarikan ke rumah sakit dan akhirnya dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang. Kepolisian akhirnya menemukan dalang di balik penembakan tersebut. Usut punya usut, Kopda Muslimin disebut sebagai otak dari perencanaan pembunuhan terhadap Rina Wulandari alias istrinya sendiri.
Salah seorang penembak berinisial S alias Babi (34) mengungkap bahwa perintah penembakan terhadap Rina Wulandari datang dari sosok Kopda Muslimin.
"Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin (Kopda Muslimin, red.)," ujar S saat dimintai keterangan di Mapolrestabes Semarang.
S juga mengaku bahwa ia telah lama mengenal Kopda Muslimin.
"Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin," timpal S.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar juga menambahkan bahwa Kopda Muslimin sempat meminta uang kepada ibu mertuanya guna perawatan sang istri.
"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," terang Irwan Anwar di Semarang, Rabu 27 Juli 2022.
Alih-alih untuk membayar biaya perawatan sang istri, uang tersebut digunakan oleh Muslimin untuk membayar S dan rekan-rekannya atas upah penembakan terhadap Rina.
"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," terang Irwan.***