BOGORINSIDER.com -- Menurut IQAir, Indeks mutu udara di wilayah Jakarta dan sekitarnya mencatat peringkat terburuk di dunia. Selama tujuh hari terakhir, IQAir mencatat nilai INDEKS kualitas udara di Jakarta berkisar antara 140 hingga 158.
Bahkan, di Tangerang Selatan, angka INDEKS kualitas udara bahkan mencapai 199. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), nilai ini mengindikasikan bahwa kualitas udara tidak sehat bagi makhluk hidup yang menghirupnya.
Mari telusuri bersama solusi-solusi yang dapat membantu melawan krisis polusi udara dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik!
Baca Juga: Pecahkan Rekor: Lisa Blackpink Jadi Idol K-pop Pertama Yang Miliki 97 Juta Followers di Instagram
1. Penguatan Sistem Transportasi Umum sebagai Solusi Utama
Mengembangkan sistem transportasi umum yang efisien dan berkelanjutan, termasuk penggunaan kereta listrik, bus listrik, dan jalur sepeda, dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi serta mengurangi emisi polutan yang dihasilkan.
2. Pelaksanaan Regulasi Emisi yang Lebih Ketat
Menetapkan standar emisi yang lebih ketat bagi kendaraan dan sektor industri menjadi langkah penting. Dengan adanya regulasi yang ketat, produsen mobil akan didorong untuk menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan, sehingga emisi dapat ditekan.
3. Mendorong Penyelenggaraan Kendaraan Listrik
Mendorong penggunaan kendaraan listrik (EV) menjadi prioritas. Dukungan dalam bentuk insentif, seperti pengurangan pajak dan subsidi, akan mendorong masyarakat serta industri otomotif untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca Juga: Selebgram asal bogor ditangkap karena promosi judi online, pelanggaran UU ITE dan ancaman hukuman
4. Diversifikasi Sumber Energi untuk Mengurangi Polusi
Berpindah dari energi berbasis batu bara dan minyak ke sumber energi bersih seperti surya, angin, dan hidro dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang berasal dari sektor energi.