BOGORINSIDER.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dadeng Wahyudi, sangat menyayangkan refokusing anggaran yang dilakukan pemerintah kabupaten di seluruh dinas.
Menurut Dadeng Wahyudi, refokusing anggaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akibat defisit APBD 2023, seharusnya tidak terjadi.
“Refokusing anggaran itu jangan sembarang, harus benar-benar ada perencanannya dan ada aturannya. Dulu, refokusing itu kan dilakukan karena pandemi,” kata Dadeng Wahyudi kepada Bogorinsider.com pada Selasa, 21 Februari 2023.
Sebelumnya, Pemkab Bogor akan melakukan refokusing anggaran di seluruh dinas setelah APBD 2023 mengalami defisit hingga Rp400 miliar.
Rencana refokusing anggaran ini disebut menjadi penyebab belumberjalannya sejumlah program dan kegiatan yang sudah dialokasikan dalam APBD 2023.
Pemkab Bogor rencananya akan melakukan perubahan parsial I dalam waktu dekat ini untuk mengatasi defisit anggaran Rp400 miliar.
“Makanya belum ada pekerjaan yang dilelang karena takut ketika sudah dilelang ada pemenang tender yang anggarannya kena refokusing,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada awak media, beberapa waktu lalu.
Iwan menyebut, refokusing harus dilakukan untuk menutupi kekurangan anggaran akibat defisit Rp400 miiar.
Sebeb, sebelumnya serapan anggaran yang telah dihitung oleh masing-masing dinas ternyata meleset cukup tinggi.
Baca Juga: Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat, Dadeng Wahyudi Sambangi Desa Kota Batu, Ciomas Bogor
Semula, terang Iwan, prediksi serapan anggaran mencapi 85 persen. Tetapi, ketika dilakukan akumulasi serapan mencapai 90 persen.