Sehingga, sisa lebih penggunaan anggaran atau silpa yang seharusnya mencapai Rp700 miliar ternyata hanya sebesar Rp250 miliar.
Pernyataan Iwan ini pun sangat disayangkan Dadeng Wahyudi. Menurutnya, hal ini menunjukan lemahnya koordinasi dan pengawasan antara dinas atau SKPD.
Sebab, menurut Dadeng, perhitungan itu tentunya tidak akan meleset karena sudah dibahas dalam satu tahun penuh, baik dalam musrenbang, forum SKPD.
"Karena ini juga sudah dibahas di komisi dan badan anggaran, jadi prosesnya memang panjang dan tidak akan mungkin meleset," ucap politisi PKS ini.
Politisi yang digadang-gadang maju dalam pencalonan Bupati Bogor 2024 ini meminta Plt Bupati Bogor agar segera melakukan antisipasi agar koordinasi bisa lebih efektif.***/Diki Wahyudi