“Kita ingin agar Koperasi Desa Merah Putih hadir di setiap desa dan kelurahan. Melalui koperasi inilah masyarakat dapat membangun kemandirian ekonomi secara kolektif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, melaporkan bahwa sejak dimulai pada 17 Mei 2025, program KDMP telah mengalami kemajuan signifikan. Sebanyak 435 desa dan kelurahan telah resmi bergabung dalam program ini.
“Penandatanganan pembentukan koperasi selesai 100 persen pada 28 Mei 2025, dan seluruh badan hukum telah diterbitkan pada 12 Juni 2025,” jelasnya.
Dari total tersebut, terdapat 434 koperasi baru dan satu koperasi hasil pengembangan, yakni Koperasi Merah Putih di Kelurahan Pakansari. Saat ini, terdapat 416 koperasi desa dan 19 koperasi kelurahan yang sudah aktif beroperasi di Kabupaten Bogor.
Berbagai unit usaha juga telah dikembangkan di bawah naungan KDMP, meliputi 18 gerai sembako, 3 apotek desa, 25 kantor koperasi, 3 gerai simpan pinjam, 3 klinik desa, 1 cold storage, 2 gerai logistik distribusi, 3 kios hukum, 5 pangkalan LPG, dan 2 agen Laku Pandai.
Iman menegaskan bahwa Pemkab Bogor akan terus mengawal percepatan pembangunan infrastruktur koperasi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen penuh menjalankan program nasional ini. Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak agar pelaksanaan di lapangan berjalan cepat, tepat, dan benar-benar membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.