news

Driver Ojol Gelar Aksi 17 September, Sampaikan 7 Tuntutan ke DPR dan Istana

Selasa, 16 September 2025 | 22:17 WIB
Ribuan driver ojol turun aksi 17 September, bawa 7 tuntutan mulai potongan aplikator 10% hingga desakan copot Menteri Perhubungan. (Foto/merdeka.com.)

BOGORINSIDER.com - Ribuan pengemudi ojek online akan menggelar aksi demonstrasi pada Rabu, 17 September 2025. Mereka berencana menyampaikan aspirasi langsung ke Presiden Prabowo Subianto, DPR, hingga Kementerian Perhubungan. Salah satu poin utama yang dikritisi adalah permintaan pencopotan Menteri Perhubungan Dudy Purwaghandi.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menilai peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini justru menjadi ironi. Menurutnya, sejak Dudy menjabat, kinerja Kemenhub dianggap mengalami kemunduran, terutama dalam melayani kebutuhan transportasi rakyat.

Raden menyebut, publik perlu menilai capaian nyata sang menteri selama memimpin. Ia menuding Dudy lebih berpihak pada perusahaan aplikator ketimbang pengemudi. Bahkan, Kemenhub disebut sering berperan layaknya corong bisnis transportasi online dengan menolak berbagai masukan dari driver.

Baca Juga: Penembakan Politik di Dunia & Pelajaran untuk Indonesia

Alasan Aksi

Karena hal tersebut, Garda Indonesia bersama aliansi ojol, komunitas, serta mahasiswa dari BEM UI dan kelompok lainnya akan turun ke jalan. Aksi besar itu dimulai di Kemenhub, dilanjutkan ke Istana, lalu berakhir di depan DPR.

Raden menegaskan bahwa tuntutan utama adalah pemotongan biaya aplikator maksimal 10 persen serta pencopotan Menteri Perhubungan.

Daftar Tuntutan Aksi 179

Pengemudi ojol yang tergabung dalam aksi 179 membawa tujuh tuntutan berikut:

  1. Memasukkan RUU Transportasi Online dalam Prolegnas 2025–2026.

  2. Biaya potongan aplikator ditetapkan maksimal 10 persen.

  3. Penetapan regulasi tarif antar makanan dan barang.

  4. Audit investigatif terkait potongan 5 persen dari aplikator.

  5. Penghapusan fitur Aceng, slot, multi order, dan member berbayar.

  6. Pencopotan Menteri Perhubungan.

  7. Usut tuntas tragedi 28 Agustus 2025.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB