BOGORINSIDER.com - Bupati Bogor, Rudy Susmanto secara resmi membuka rangkaian kegiatan Gebyar Pelayanan Publik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara ini sekaligus menjadi bagian dari agenda kunjungan kerjanya ke Kecamatan Cileungsi untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat, Selasa (5/8/2025).
Kecamatan Cileungsi menjadi lokasi perdana pelaksanaan program pelayanan publik terpadu yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-80 tingkat kabupaten.
Kegiatan ini akan berlangsung selama hampir sebulan, mulai dari 5 hingga 31 Agustus 2025, dengan cakupan layanan yang luas, seperti administrasi kependudukan, identitas, layanan kesehatan, sosial, perizinan, perpajakan, penanganan hewan, serta program ketahanan pangan dan lingkungan.
“Saya memilih Cileungsi sebagai titik awal karena di sini juga ada program Gerakan Pangan Murah, dengan bazar sembako bersubsidi dari Pemkab Bogor untuk membantu masyarakat,” ujar Rudy.
Dalam sambutannya, Rudy juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pemerintahan kecamatan, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan dan pemuda atas partisipasi aktif mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremoni, tetapi menjadi sarana pemerintah untuk mendengar langsung permasalahan di lapangan dan merespons secara konkret.
“Kita ingin turun langsung ke masyarakat, bukan sekadar berkunjung, tapi mencatat dan menangani persoalan yang ada,” kata Rudy tegas.
Ia menjelaskan bahwa Pemkab Bogor telah menyusun rute kegiatan ini mencakup seluruh wilayah kabupaten—timur, barat, utara, selatan, dan tengah—untuk menjangkau semua lapisan masyarakat.
Pada 9 Agustus mendatang, kegiatan juga akan diwarnai oleh Kirab Bendera Pusaka yang dimulai dari Pendopo Bupati pertama di Malasari dan akan berlanjut ke sejumlah kecamatan sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjuangan bangsa.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Rudy menyampaikan bahwa program Gerakan Pangan Murah yang telah digulirkan sejak tahun 2024 akan terus diperluas hingga 2030.
Fokus utamanya adalah pada pengendalian harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat melalui skema subsidi pemerintah daerah.
“Upaya kita sampai 2030 adalah menstabilkan harga bahan pokok, terutama beras, supaya rakyat bisa beli dengan harga yang masuk akal,” jelasnya.
Tak hanya fokus pada pelayanan dan pangan, Pemkab Bogor juga mengusung gerakan penghijauan lingkungan. Masyarakat diajak berpartisipasi dalam menanam bibit pohon buah di pekarangan rumah sebagai langkah nyata mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat ekonomi keluarga.