news

Kapal KM Barcelona V Terbakar di Minahasa Utara, 5 Penumpang Meninggal dan Ratusan Dievakuasi

Selasa, 22 Juli 2025 | 09:00 WIB
Kapal KM Barcelona V Terbakar di Minahasa Utara, 5 Penumpang Meninggal dan Ratusan Dievakuasi (foto km barcelona/idxchannel.com)

BOGORINSIDER.com -- Insiden tragis terjadi di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, ketika Kapal Motor Penumpang (KMP) Barcelona V terbakar pada Minggu, 20 Juli 2025 sekitar pukul 14.00 WITA.

Kapal tersebut tengah dalam pelayaran dari Pelabuhan Melonguane, Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado, dengan mengangkut sekitar 280 penumpang dan 15 anak buah kapal.

kBaca Juga: Tim Penyelam Evakuasi KMP Tunu di Selat Bali Dapat Perlindungan Asuransi dari Jasa Raharja

Menurut keterangan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, posisi kapal saat insiden berada di koordinat 01°48.510'N/125°00.701'E di sebelah timur Pulau Talise.

Kebakaran diduga bermula dari bagian atas dek kapal, disertai asap tebal yang menyelimuti kapal secara cepat, memaksa seluruh penumpang dari anak-anak hingga orang dewasa untuk menyelamatkan diri secepat mungkin.

Humas Kantor SAR Manado, Nuriyadin Gumelang, menyebutkan bahwa laporan pertama diterima oleh Basarnas pada pukul 14.00 WITA.

Saat ini, bangkai kapal masih belum dapat dijangkau oleh tim SAR.

Proses evakuasi melibatkan berbagai pihak, termasuk Bakamla dan Basarnas, yang mencatat bahwa lima penumpang tewas dalam kejadian ini, dua di antaranya belum berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: Dua Jenazah Korban KMP Tunu Teridentifikasi, Satu Diketahui Tak Masuk Manifes

Sementara itu, sebanyak 284 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Di antara penumpang yang selamat, terdapat tiga pasien rujukan medis dari RS Mala Kepulauan Talaud yang berhasil dievakuasi secara aman, yaitu Hugu Majuntu (mengalami epilepsi dan pascastroke), Betrivia Malimbulun (wanita hamil 37–38 minggu dengan komplikasi), dan Daniel Lena (mengalami serangan jantung inferior/STEMI).

Para korban luka-luka langsung dirujuk ke beberapa fasilitas medis terdekat, termasuk RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof.

Kandou Malalayang, RSUD ODSK, serta Puskesmas Mubune di Kecamatan Likupang.

Posko darurat juga didirikan di Pelabuhan Minte sebagai pusat informasi dan tempat penanganan awal bagi keluarga penumpang.

Hingga kini, proses identifikasi dan pendataan para korban masih berlangsung, dengan dukungan dari berbagai instansi dan relawan.

Upaya pencarian dan penyelidikan penyebab kebakaran juga terus dilakukan oleh tim gabungan di bawah koordinasi Ditjen Hubla dan Basarnas.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB