BOGORINSIDER.com - Menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam sepekan ke depan, Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah disiagakan penuh untuk melindungi masyarakat.
BMKG sebelumnya mengumumkan bahwa fenomena atmosfer yang tidak biasa telah menyebabkan mundurnya musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia.
Salah satu wilayah yang diperkirakan akan terdampak hujan lebat dan cuaca ekstrem adalah Jabodetabek, termasuk Kabupaten Bogor.
Sebagai bentuk respons cepat, Pemkab Bogor memastikan kesiapan semua tim tanggap darurat untuk menghadapi berbagai potensi bencana.
"Kami sudah mengerahkan seluruh tim penanganan bencana untuk siaga di lapangan. Seluruh petugas kami standby penuh," ujar Bupati Rudy Susmanto.
Selain kesiapan personel, Pemkab juga telah menyiapkan dukungan logistik seperti kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat.
Bantuan tersebut sudah disalurkan ke gudang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, guna memastikan distribusi yang cepat bila terjadi bencana.
Rudy menjelaskan bahwa upaya penanggulangan tak hanya fokus pada penanganan pasca-bencana, tetapi juga pada pencegahan dini.
Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah diarahkan untuk turun langsung ke lokasi-lokasi rawan guna memantau dan melakukan intervensi sedini mungkin.
Sementara itu, meskipun kawasan Puncak sebagian berada di luar wewenang langsung Pemkab Bogor, pemerintah daerah tetap mengambil langkah penataan dan normalisasi saluran air sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan warga.
"Kami tidak berpikir soal batas kewenangan ketika keselamatan masyarakat menjadi taruhannya," tegas Rudy.
Dalam jangka menengah, Rudy juga mengungkapkan bahwa Pemkab Bogor tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap perizinan yang telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir.
Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses izin sesuai dengan ketentuan hukum dan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan atau tata ruang daerah.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Bogor menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ancaman cuaca ekstrem dan dinamika iklim yang tidak menentu.