BOGORINSIDER.com -- Polda Metro Jaya kini mendalami aktivitas dan keseharian Arya Daru Pangayunan (39), seorang diplomat muda ahli di Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) yang ditemukan meninggal dunia di sebuah indekos kawasan Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa pagi (8/7), sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: Dua Kelompok Bentrok di Petamburan Tanah Abang, Polisi Lakukan Pengamanan Ketat
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa penyelidikan akan difokuskan pada riwayat kegiatan korban sebelum ditemukan tak bernyawa, guna mengungkap secara utuh rangkaian kejadian yang mengarah pada kematiannya.
“Profil dan aktivitas korban sedang kami dalami. Bagaimana kesehariannya, apa saja kegiatannya, hingga akhirnya dia berada di tempat kejadian dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Jumat (11/7).
Saat ini beredar rumor bahwa Arya Daru tengah menangani kasus terkait WNI di Kamboja, namun polisi enggan berspekulasi. Ade Ary menegaskan, “Kami tidak berandai-andai.
Proses penyelidikan masih berjalan dan akan dilakukan berdasarkan fakta dan bukti.”
Baca Juga: Motif Harta, Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Notaris yang Dibuang ke Sungai Citarum
Arya ditemukan dengan kondisi wajah terlilit lakban di dalam kamar kosnya. Meski begitu, hasil pemeriksaan awal tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan fisik, dan barang-barang pribadi milik korban tidak ada yang hilang, sehingga motif perampokan atau tindak kekerasan belum dapat dipastikan.
Istri korban mengungkap bahwa Arya memiliki riwayat penyakit GERD dan kolesterol, yang kemungkinan dapat menjadi faktor penyebab kematian.
Namun, untuk memverifikasi penyebab pastinya, penyidik masih menunggu hasil autopsi lengkap, termasuk analisis histopatologi dan toksikologi.
Penanganan kasus ini kini telah dialihkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya, dan menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, kesimpulan resmi mengenai penyebab kematian Arya diperkirakan akan diumumkan dalam waktu satu pekan ke depan.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena korban merupakan pejabat muda Kemlu, dan misteri di balik kematiannya masih belum terpecahkan.
Baca Juga: Polisi Usut Penganiayaan dan Perusakan Saat Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga di Sleman
Pihak kepolisian pun berjanji akan terus mengusut secara menyeluruh demi menemukan fakta yang jelas dan menghindari spekulasi liar.