BOGORINSIDER.com -- Tragedi tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di Selat Bali terus menyisakan duka.
Jumlah korban jiwa bertambah menjadi lima orang, yang terdiri dari penumpang dan awak kapal.
Jenazah kelima korban telah dibawa ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Baca Juga: Tragedi di Unissul dengan 3 fakta terjadi dua mahasiswa tewas tenggelam di kolam retensi
Kelima korban meninggal tersebut adalah:
-
Anang Suryono (58) asal Probolinggo
-
Eko Sastiryo (51), Elok Rumantrini (40), Cahyani (15), dan Fitri April Lestari, semuanya berasal dari Banyuwangi.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan bahwa seluruh jenazah korban kini berada di RSUD Jembrana, Bali, dan telah dijadwalkan untuk dipulangkan ke Banyuwangi pada Kamis (3/7).
Sementara itu, Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya, menginformasikan bahwa 20 orang penumpang selamat telah lebih dulu dipulangkan ke Banyuwangi.
Mereka dikawal langsung oleh tim dari ASDP dan pihak perusahaan pemilik kapal. Para penyintas juga akan mendapatkan pendampingan trauma healing untuk membantu pemulihan mental akibat kejadian tersebut.
Basarnas Bali dan tim SAR gabungan masih terus melanjutkan pencarian korban lainnya yang kemungkinan belum ditemukan.
Baca Juga: Kronologi dua mahasiswa Unissula ditemukan tewas tenggelam di waduk kampus
Pencarian difokuskan ke arah selatan dari lokasi kejadian, sejalan dengan arah angin dan arus laut yang mengarah ke selatan.
Untuk mempercepat pencarian, Basarnas mengerahkan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna 229 dan helikopter R3606 milik TNI AU dari Lanud Atang Sendjaja.
Operasi ini dijadwalkan berlangsung hingga sore hari dan akan terus dilakukan sesuai kondisi cuaca.