news

Bongkar Rekayasa Perampokan: Suami Habisi Nyawa Istri karena Perselingkuhan

Senin, 9 Juni 2025 | 09:10 WIB
Bongkar Rekayasa Perampokan: Suami Habisi Nyawa Istri karena Perselingkuhan (ilustrasi/faktabanten.co.id)

BOGORINSIDER.com -- Warga Perumahan Puri Anggrek, Kota Serang, Banten, digegerkan oleh peristiwa tragis yang mengungkap sisi kelam rumah tangga pasangan Wadison Pasaribu dan Petri Sihombing.

Awalnya dikira sebagai korban perampokan brutal, kasus tersebut berubah drastis setelah penyelidikan mendalam mengungkap fakta bahwa Wadison sendiri adalah pelaku pembunuhan terhadap istrinya.

Baca Juga: Anggota TNI AL Divonis Penjara Seumur Hidup atas Pembunuhan Sales Mobil di Aceh

Peristiwa ini terjadi pada Minggu dini hari, 1 Juni 2025, sekitar pukul 03.30 WIB. Warga sekitar mulai mencurigai adanya kejanggalan setelah mendengar tangisan dan teriakan minta tolong dari anak pasangan tersebut.

Saat tetangga mendatangi rumah, mereka menemukan Petri Sihombing (35) sudah tak bernyawa, dalam keadaan terikat. Sementara sang suami, Wadison Pasaribu (37), ditemukan dalam karung dengan luka di bagian kepala.

Warga segera membawa Wadison ke RS Sari Asih dan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.

Baca Juga: Pria Ditemukan Tewas di Kalideres, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Dugaan awal mengarah pada perampokan disertai kekerasan karena ditemukan beberapa barang, termasuk perhiasan emas, hilang dari rumah. Namun penyelidikan polisi dan penelusuran keluarga menemukan kejanggalan dalam kronologi cerita Wadison.

Berdasarkan informasi dari kepolisian dan keluarga korban, konflik bermula ketika Petri memergoki isi pesan mesra suaminya dengan wanita lain di ponsel.

Konfrontasi berujung pada pertengkaran hebat, hingga Wadison yang terbakar emosi mencekik leher istrinya dengan seutas tali.

Setelah menyadari istrinya telah tewas, Wadison menyusun skenario perampokan palsu demi menutupi kejahatannya.

Dalam upayanya mengelabui polisi dan warga, Wadison membuang anting emas milik korban ke dalam toilet agar terkesan telah dirampok.

Ia bahkan melukai kepalanya sendiri dengan benda tumpul lalu masuk ke dalam karung agar terlihat menjadi korban. Tak berhenti di situ, ia juga berpura-pura bersedih saat jenazah istrinya dimakamkan, menampilkan ekspresi duka yang mendalam.

Namun kebohongan itu mulai terkuak saat keluarga besar bertanya langsung pada Wadison mengenai kronologi kejadian.

Jawaban yang berubah-ubah memunculkan kecurigaan. Seorang anggota keluarga sekaligus kuasa hukum, Lambastony Pasaribu, mengungkap bahwa Wadison akhirnya mengakui semuanya setelah dibujuk dengan pendekatan emosional.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB