news

Truk Bermuatan Beras Tergelincir ke Jurang di Sultra, Diduga Rem Blong, Satu Tewas

Kamis, 5 Juni 2025 | 09:05 WIB
Truk Bermuatan Beras Tergelincir ke Jurang di Sultra, Diduga Rem Blong, Satu Tewas (foto kecelakaan/tribunnews.com)

BOGORINSIDER.com -- Sebuah kecelakaan tragis terjadi di wilayah Desa Ronta, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa pagi (3/6).

Sebuah truk pengangkut beras terjun ke dalam jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter, mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka.

Baca Juga: Klarifikasi kepala sekolah usai 11 gurunya alami kecelakaan truk dan angkot

Kapolsek Bonegunu, Ipda Syahril, mengonfirmasi bahwa kendaraan tersebut merupakan truk logistik yang sedang mengangkut beras dan melintasi Jalan Poros Ronta-Maligano.

Saat tiba di kilometer 21, truk tersebut diduga mengalami kerusakan pada sistem pengereman, sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kendaraan saat melewati jalan menurun.

"Benar, telah terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya luka. Truk tersebut jatuh ke dalam jurang sedalam sekitar 50 meter," ujar Syahril saat diwawancarai pada Rabu (4/6).

Dalam kecelakaan tersebut, korban tewas diketahui berinisial A (13), yang merupakan anak dari sopir truk.

Selain itu, dua korban lainnya yang mengalami luka-luka adalah AH (42), sang pengemudi, dan WD (40) yang diketahui adalah istri dari sopir. Ketiganya berada di dalam truk saat kejadian.

Menurut penjelasan polisi, truk tersebut berangkat dari arah Maligano, dan saat melintasi kawasan jalan menurun, sopir mengalami kesulitan mengendalikan kendaraan karena rem truk tidak berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Foto rombongan guru SD As Syafi'iyah yang viral ternyata diambil sehari sebelum kecelakaan maut

Akibatnya, kendaraan langsung meluncur dan tergelincir ke jurang di sisi jalan.

Proses evakuasi korban dilakukan oleh warga sekitar dan aparat setempat. Korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka, sementara dua korban luka dirawat di fasilitas kesehatan terdekat.

"Evakuasi korban telah dilakukan, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan ini. Indikasi awal menunjukkan rem blong," tambah Syahril.

Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas akibat kegagalan sistem rem pada kendaraan berat, terutama di jalur dengan kontur curam dan berliku seperti yang terdapat di wilayah Sultra.

Pihak kepolisian mengimbau seluruh pengemudi, terutama kendaraan barang dan logistik, untuk rutin memeriksa kelayakan kendaraan, termasuk sistem rem, guna mencegah insiden serupa.

Halaman:

Tags

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB