BOGORINSIDER.com -- Tim gabungan SAR kembali menemukan dua jenazah korban dalam operasi pencarian longsor tambang Galian C di Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, pada Senin (2/6). Dengan penemuan ini, total korban meninggal akibat bencana tersebut meningkat menjadi 21 orang.
Letkol Inf M Yusron, Komandan Kodim Kabupaten Cirebon, menyampaikan kepada wartawan bahwa dua jenazah ditemukan dalam proses pencarian hari ini, menyusul 19 korban yang sudah ditemukan sejak hari pertama kejadian.
Baca Juga: Ujung Landasan Bandara Perintis di Nunukan Longsor, Penerbangan dan Pasokan Warga Terancam
"Pada hari ini, kami berhasil menemukan dua jenazah tambahan. Sehingga, total korban yang telah ditemukan hingga saat ini berjumlah 21 orang," ujar Yusron.
Berdasarkan keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, korban yang berhasil diidentifikasi hari ini adalah Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dan Puji Siswanto (50), warga Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Menurut Hadi Rahmat, Humas BPBD Jabar, jenazah Sudiono ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB, sedangkan Puji ditemukan menjelang akhir proses pencarian, sekitar pukul 14.27 WIB.
Pencarian sendiri dihentikan sementara pada pukul 16.00 WIB karena faktor keselamatan dan akan dilanjutkan kembali keesokan harinya, Selasa (3/6).
Namun, empat orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh tim gabungan. Mereka adalah:
- Muniah (45) – warga Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon
- Tono bin Sudirman (57) – warga Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
- Dedi Setiadi (47) – warga Desa Cikalahang, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
- Nurakman (51) – warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon
Baca Juga: Longsor putus Jalan Saleh Danasasmita di Kota Bogor, BPBD ungkap penyebabnya
Hadi menjelaskan bahwa tantangan terbesar tim SAR adalah banyaknya material longsoran, yang membuat proses pencarian berlangsung lambat dan berisiko tinggi.
Selain itu, potensi longsor susulan juga menjadi perhatian utama saat proses evakuasi berlangsung.
Yusron menambahkan bahwa sepanjang hari ini telah terjadi lima kali longsor kecil di sisi barat area tambang. Meski demikian, lokasi longsor tersebut berada di luar area utama pencarian korban.
“Lima longsoran terjadi di sisi barat, namun tidak berada di wilayah pencarian korban saat ini. Besok akan kami tinjau kembali apakah ada dampak atau potensi bahaya lebih lanjut,” kata Yusron.
Sebelumnya, bencana longsor yang melanda kawasan tambang Galian C di Gunung Kuda terjadi pada Jumat pagi pekan lalu.
Peristiwa tragis ini menyebabkan puluhan pekerja tambang terjebak dan tertimbun material tanah dan batu. Operasi pencarian terus dilakukan secara intensif oleh tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, serta relawan masyarakat.