BOGORINSIDER.com -- Dini hari Selasa (13/5/2025), wilayah Sumur di Kabupaten Pandeglang, Banten, diguncang gempa bumi bermagnitudo kecil.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa tersebut tercatat berkekuatan magnitudo 2,5.
Peristiwa gempa terjadi pada pukul 02.35 WIB. Berdasarkan data sementara yang dirilis oleh BMKG melalui akun resmi X (dulu Twitter), pusat gempa berada pada titik koordinat 6,50 derajat Lintang Selatan dan 104,83 derajat Bujur Timur.
Hingga kini, belum ada informasi lanjutan mengenai lokasi kedalaman atau jarak pusat gempa dari garis pantai.
Baca Juga: Guncangan Gempa M5,1 Terjadi di Kepulauan Yapen Papua, Tidak Picu Tsunami
Dalam keterangan singkatnya, BMKG menjelaskan bahwa proses pengolahan data gempa dilakukan dengan mengutamakan kecepatan dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, hasil yang dirilis pada awal kejadian masih bersifat sementara dan bisa saja mengalami perubahan setelah seluruh data yang dibutuhkan tersedia dan dianalisis lebih lanjut.
"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.
Sampai berita ini ditulis, belum ada laporan mengenai dampak gempa terhadap masyarakat atau kerusakan infrastruktur. Dengan magnitudo yang relatif kecil, gempa ini diperkirakan tidak menimbulkan potensi kerusakan yang signifikan.
Namun, BMKG tetap mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Baca Juga: Getaran Pagi Hari Guncang Blitar: Gempa Magnitudo 4,1 Terjadi di Barat Daya
Wilayah Banten, khususnya Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya, memang tergolong sebagai daerah rawan gempa karena letaknya yang berdekatan dengan zona subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Zona tersebut dikenal aktif secara tektonik dan kerap memicu gempa dengan berbagai intensitas.
Kejadian ini menambah daftar gempa kecil yang sering terjadi di wilayah barat Pulau Jawa.
Meski tidak besar, peristiwa semacam ini menjadi pengingat bahwa wilayah Indonesia secara umum berada di kawasan "Ring of Fire" atau cincin api Pasifik, yang memiliki aktivitas seismik dan vulkanik tinggi.