Baca Juga: Sahbirin Noor Gubernur Kalimantan Selatan melarikan diri usai jadi OTT
"Ini telah dijalankan begitu kami dilantik, seperti TPA liar sudah ditutup dan menangkap pelaku dari pengelolaan sampah liar tersebut dan sudah menjadi tersangka," kata Hanif.
Dalam paparannya, Hanif juga menyampaikan beberapa poin program strategis lima tahun ke depan di antaranya adalah perdagangan karbon, penanganan sampah Jakarta dan 12 kota sasaran Perpres 35/2018.
Kemudian, penghentian importasi sampah plastik dan pengurangan importasi sampah kertas dan daur ulang. Penanganan polusi udara Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, dan kota besar lainnya.
Selanjutnya, perpercepatan perizinan (persetujuan lingkungan). Penataan dan penegakan hukum untuk perbaikan tata kelola lingkungan.
"Ada 6 program unggulan dari mulai kali bersih, langit biru, Indonesia hijau, pantai lestari, gambut lestari, dan Adipura," urainya.
Diakhir paparannya, Hanif menyampaikan dukungan kepada Komisi XII terkait tambahan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk operasional program-program KLH/BPLH tahun 2025.
Sementara itu, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya mengatakan, rapat kerja perdana ini beragendakan perkenalan dengan Menteri LH/Kepala BPLH beserta jajarannya. Selain itu, Menteri LH juga menyampaikan beberapa program, struktur kelembagaan baru dan juga prioritas yang akan dikerjakan.
"Saya pikir tadi berjalan baik dan rapat pertama yang merupakan pondasi untuk seterusnya. Ini masih panjang, 5 tahun ke depan. Programnya bagus kami dukung, ada tambahan dana tadi kami dukung," kata Bambang.***