BOGORINSIDER.com -- Menghabiskan dana hingga Rp 50 miliar, proyek jembatan otista telah menjadi sumber masalah bagi Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Perbaikan dan perluasan jalan di jembatan di Kota Bogor, Jawa Barat menarik perhatian netizen karena tergenang banjir.
Pelebaran Jembatan Otista di Bogor, yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya pada 19 Desember 2023, kini menjadi sorotan.
Baca Juga: Mengungkap Keajaiban Geotextile Woven Sebagai Pilar Keberlanjutan Dalam Proyek Konstruksi
Jokowi menyatakan bahwa pelebaran jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan akibat jalan yang sempit.
Namun, hanya sebelas hari setelah peresmian, pada 30 Desember 2023, jembatan tersebut tergenang banjir akibat hujan deras.
Setelah insiden tersebut, Bima Arya dan dinas PUPR melakukan penyelidikan terhadap penyebab banjir tersebut.
Baca Juga: Distribusi BBM Semakin Meningkat, Proyek Pipa CB 3 Terus Dikebut Hingga Tahun 2024
Bima Arya menyatakan bahwa ada penyumbatan akibat tumpukan sampah di beberapa titik saluran airnya.
Curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut juga menyebabkan aliran air tidak lancar ke saluran yang seharusnya.
Dinas PUPR dan kontraktor telah melakukan normalisasi saluran dengan membersihkan dan memperbaiki saluran air sepanjang jalan.
Penutup saluran air juga telah diganti dengan grill besi berukuran 80 x 80 sentimeter di sisi kanan jembatan untuk meningkatkan volume air yang dapat ditampung.
Sebelum diresmikan oleh Jokowi, proyek pelebaran jembatan ini telah berlangsung selama sekitar 7,5 bulan di bawah pengawasan Bima Arya dan dinas PUPR.***