Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Widodo mengatakan, penyebab meninggalnya korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang sebagian besar menderita sesak napas dan terinjak-injak karena panik.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md menegaskan, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang bukan disebabkan oleh bentrokan antar suporter. Namun korban meninggal dunia akibat tertindih dan terinjak.
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antarsuporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton," tulis Mahfud dalam akun Instagram-nya, Minggu (2/10/2022).
Presiden Jokowi angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Jokowi menyampaikan belasungkawa dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yg akan datang," kata Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10).
Jokowi memberikan instruksi khusus kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawan. Jokowi ingin para korban yang dirawat mendapat pelayanan terbaik.
"Saya telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban yang sedang dirawat di rumah sakit agar mendapatkan pelayanan terbaik," kata Jokowi.
Jokowi pun memberikan instruksi khusus kepada Panglima Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jokowi ingin tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.
"Khusus kepada Kapolri saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," imbuh Jokowi.
Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Panglima Polisi, dan Presiden PSSI melakukan penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan pertandingan sepak bola. Selain itu, Jokowi juga diperintahkan untuk menghentikan sementara Liga 1 pada waktu itu.
"Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," jelasnya.***