BOGORINSIDER.com -- Koarmada II telah mengerahkan sebanyak 13 kapal perangnya untuk mengikuti latihan Gladi Tugas Tempur (Glagaspur) tingkat III (L-3) oleh Satuan Kapal Eksorta (Satkor) dan Satuan Kapal Amfibi (Satfib) pada tahun 2023. Acara ini berlangsung di Surabaya pada hari Selasa (14/11).
Dalam apel gelar pasukan yang dipimpin oleh Pangkoarmada II, Laksamana Muda Yayan Sofiyan, terungkap bahwa ada 13 kapal perang yang dilibatkan.
Termasuk di antaranya perusak kawal rudal, Sigma, Van Speijk, Landing Ship Tank, kapal buru ranjau, dan Landing Platform Dock.
Baca Juga: 8 Tips desain gorden mewah untuk tampilan ruang tamu anda terlihat lebih elegan dan simpel
"Meningkatkan kerja sama taktis antar-unsur dalam melaksanakan operasi tempur laut dan meningkatkan kemampuan unsur dalam taktik pertempuran," ungkap Yayan Sofiyan.
Kapal-kapal yang terlibat dalam latihan ini antara lain KRI RE Martadinata-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Diponegoro-365, KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI Sultan Hasanuddin-366, dan KRI Sultan Iskandar Muda-367.
Serta KRI Makassar-590, KRI Teluk Banten-516, KRI Pulau Fanildo-732, KRI Teluk Cendrawasih-533, KRI Kerambit-627, dan KRI Terapang-648.
Baca Juga: KSAD Agus Subiyanto Ganti Pemangku Lima Jabatan Strategis di TNI AD, Langsung Cuss Sertijab
Selain kapal perang, alutsista seperti pesawat TNI AL CN-235, helikopter Bell, dan Panther juga turut serta dalam latihan, bersama dengan kendaraan pendarat amfibi (ranratfib) milik Koprs Marinir, seperti tank BMP 3F, LVT-7, dan BTR-50.
Total 1.739 prajurit ikut serta, termasuk 1.517 anak buah kapal (ABK) KRI, 20 staf latihan, 10 anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska), 10 personel Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair), 20 anggota Divisi Pantai, 100 Marinir, dan 30 staf pendukung.
Pada tahap manuver lapangan, Satkor melaksanakan kompetisi artileri (Gunnex) pada 16 November di Pulau Gundul.
Sementara pada 17 November 2023, pasukan pendarat, yang terdiri dari Batalyon Marinir, melakukan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Jawa Timur.
Dalam inspeksi kesiapan alutsista dan prajurit yang terlibat, Yayan menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melatih tingkat kemampuan dan keterampilan prajurit dalam menghadapi berbagai ancaman perang laut.***