BOGORINSIDER.com -- Rencana Israel untuk melakukan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza harus ditunda karena banjir yang melanda Tel Aviv, Ibu kota Israel.
Pertengahan bulan Oktober 2023, Israel berencana meluncurkan serangan penuh ke Gaza dengan tujuan yang tampaknya menghilangkan Palestina dari peta dunia.
Namun, sebuah kejadian tak terduga mengubah rencana tersebut. Tel Aviv, ibu kota Israel, tiba-tiba diguyur oleh banjir parah.
Banjir yang menghantam Tel Aviv menghambat operasi militer Israel di Jalur Gaza. Informasi ini disampaikan oleh latestly pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Ibu kota Israel tenggelam dalam banjir hebat akibat curah hujan yang terus menerus sepanjang hari. Banjir ini berdampak serius terhadap area penting di Tel Aviv.
Kondisi cuaca yang ekstrem mengakibatkan pemerintah Israel terpaksa menunda rencana operasi militer darat yang telah direncanakan di Jalur Gaza.
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan mobil-mobil berusaha melintasi jalan-jalan yang terendam air, menggambarkan sejauh mana dampak banjir di Tel Aviv dan Herzliya, yang berdekatan.
Situasi cuaca yang ekstrem secara tidak langsung menggagalkan rencana operasi militer yang strategis dalam konteks perang yang berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Keputusan untuk menunda operasi militer darat di Jalur Gaza diambil setelah melihat dampak banjir di Tel Aviv dan sekitarnya.
Baca Juga: Sejarah Pemicu Konflik Israel dan Palestina, Bukan Sekedar Persoalan Agama Biasa
Pemerintah Israel harus fokus pada penanganan darurat dan keselamatan warga mereka di tengah bencana alam yang mendadak tersebut, yang bisa dianggap sebagai suatu kejadian yang mempengaruhi rencana mereka.
Situasi di lapangan terus berkembang, dan pihak berwenang terus memantau cuaca dan dampaknya terhadap operasi militer serta keselamatan warga sipil.
Hingga berita ini diturunkan, ribuan orang tewas akibat konflik Israel-Palestina, termasuk wanita dan anak-anak.***