BOGORINSIDER.com -- Dimana perang berkecamuk, korban tewas dan luka-luka dari pihak yang terlibat konflik sudah tentu tak bisa dihindari.
Hampir lima hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, jumlah korban tewas telah mencapai total 2.100 orang dan jumlah luka terus bertambah.
Dari total korban tersebut, 1.200 orang telah meninggal di pihak Israel, sedangkan di pihak Palestina, termasuk ratusan anak-anak dan wanita, terdapat 900 korban jiwa yang telah meninggal.
Menurut data dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), lebih dari 2.800 orang mengalami luka-luka akibat serangan yang dilancarkan oleh Hamas.
Baca Juga: Sejarah Pemicu Konflik Israel dan Palestina, Bukan Sekedar Persoalan Agama Biasa
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa 4.600 orang telah terluka dalam serangan yang dilakukan oleh Israel.
Konflik dimulai ketika militan Hamas menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai arah pada Sabtu (7/10).
Hamas menyebut serangan ini sebagai Operasi Badai Al Aqsa dengan tujuan untuk mengakhiri pendudukan terakhir di wilayah tersebut.
Baca Juga: Sadis! Efek Bom Fosfor Putih yang Digunakan Israel Terlalu Bahaya, Ini Dampak yang Dapat Ditimbulkan
Israel merespons serangan ini dengan meluncurkan Operasi Pedang Besi, yang ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza.
Aksi saling serang ini dianggap sebagai konflik paling mematikan sejak serangan yang dilancarkan oleh Mesir dan Suriah selama perang Yom Kippur pada tahun 1973.***