Ketegangan mencapai puncaknya ketika negara Israel secara resmi didirikan pada tanggal 15 Mei 1948.
Hal ini menimbulkan perang Al-Nakhba, yang diartikan sebagai 'malapetaka', yang mengakibatkan ratusan ribu warga Arab Palestina mengungsi dari rumah mereka.
Selama tahun berikutnya, Israel berhasil menguasai beberapa wilayah Palestina, termasuk Yerusalem yang dibagi antara Israel dan Yordania, memicu kemarahan Palestina dan Israel.
Baca Juga: Memberikan Kesan Tenang dan Sejuk dalam Rumah! Kepoin Nih 6 Inspirasi Model Air Mancur Minimalis
Perang Enam Hari
Perang besar antara Israel dan Palestina dimulai ketika Israel menyerang pangkalan udara Mesir pada tahun 1967.
Pasukan Israel memasuki Semenanjung Sinai dan mengambil alih Jalur Gaza, Tepi Barat, Dataran Tinggi Golan, dan Yerusalem Timur.
Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka, sementara Palestina bermaksud menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota mereka di masa depan, memunculkan pertikaian yang berlarut-larut.
Walaupun ada upaya perundingan, Palestina masih menolak pemukiman Yahudi di Tepi Barat, yang telah dibangun oleh lebih dari 600.000 warga Yahudi selama 50 tahun terakhir.
Konflik 11 Hari
Pada tanggal 10 Mei 2021, Israel meluncurkan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, memicu bentrokan terkait wilayah Yerusalem Timur, terutama Sheikh Jarrah.
Pasukan Hamas dan Israel saling serang selama 11 hari sebelum akhirnya gencatan senjata dicapai pada 21 Mei 2021 setelah tekanan internasional.
Demikianlah sejarah panjang konflik antara Israel dan Palestina yang terus berlanjut hingga saat ini.***