BOGORINSIDER.com -- Letkol Untung Syamsuri adalah seorang perwira Angkatan Darat Indonesia yang menjadi terkenal karena perannya dalam peristiwa G30S PKI.
Sebelum terlibat dalam G30S, sosok Letkol Untung Syamsuri juga memiliki peran dalam peristiwa PKI Madiun.
Tragedi pemberontakan G30S PKI merupakan sebuah babak kelam dalam sejarah Indonesia yang tak terlupakan.
Oleh karena itu, setiap individu yang terlibat dalam peristiwa pemberontakan G30S PKI sering dianggap sebagai penjahat negara.
Baca Juga: Kronologi dan Tujuan Pemberontakan G30S PKI, Salah Satu Kejadian Kelam dalam Sejarah Indonesia
Beberapa nama penting yang muncul dalam konteks G30S PKI adalah D.N. Aidit, Sjam Kamaruzaman, dan Letkol Untung Syamsuri. Dari ketiga nama tersebut, hanya Letkol Untung yang memiliki latar belakang militer.
Keterlibatan Letkol Untung Syamsuri dalam PKI Madiun
Letkol Untung lahir pada tanggal 3 Juli 1926 di Bojongsari, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Selama periode perang kemerdekaan, Untung bergabung dengan Batalyon Sudigdo yang diketahui terkait dengan PKI. Dari batalyon ini, dia juga ikut terlibat dalam peristiwa PKI Madiun pada tahun 1948.
Pengejaran terhadap Batalyon Sudigdo yang dilakukan oleh Gatot Subroto terhenti akibat situasi yang kacau antara Indonesia dan Belanda pada saat itu.
Oleh karena itu, beberapa anggota Batalyon Sudigdo, termasuk Untung, masih berada di lingkungan militer. Bahkan, dia dipindahkan ke Divisi Diponegoro yang saat itu dipimpin oleh Soeharto.
Baca Juga: Mengungkap Pesona Palembang, Destinasi Wisata Sejarah yang Memukau
Letkol Untung Bergabung dengan Tjakrabirawa dan Terlibat dalam G30S
Prestasi Letkol Untung di dunia militer semakin terangkat setelah ikut dalam Operasi Mandala, yang merupakan bagian dari upaya pembebasan Irian Barat.
Keberhasilan dalam operasi tersebut membuat Untung dan Benny Moerdani dianugerahi penghargaan Bintang Sakti.