BOGORINSIDER.com -- Bima Arya Sugiarto kembali menarik perhatian publik setelah sebelumnya ia membatalkan pemecatan seorang guru honorer.
Selain itu, Bima Arya, yang menjabat sebagai Wali Kota Bogor, juga mengungkapkan aduan terkait dugaan kecurangan dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan praktik pungutan liar (pungli).
Bima Arya juga menjadi tamu dalam salah satu saluran YouTube dengan nama akun @corbuzier. Dalam acara podcast "Close The Door" yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Wali Kota Bogor ini membahas isu-isu terkait dugaan pungli dan kecurangan dalam PPDB di wilayahnya.
Keberaniannya untuk mengungkapkan permasalahan di sektor pendidikan telah menarik perhatian banyak orang.
Informasi mengenai Wali Kota Bogor ini pun menjadi perbincangan hangat di masyarakat, dan berikut ini adalah rangkuman mengenai profil Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya Sugiarto lahir pada tanggal 17 Desember 1972. Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara dan merupakan anak dari Brigjen Pol Toni Sugiarto, yang selain menjadi seorang perwira polisi, juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
Bima menghabiskan masa sekolahnya di Bogor dan melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Parahyangan, di mana ia meraih gelar sarjana dalam bidang hubungan internasional. Kemudian, ia melanjutkan studi di Monash University, Melbourne, Australia.
Selama masa kuliah, Bima aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Wakil Ketua HIMAHI FISIP Unpar dan kemudian menjabat sebagai Ketua Senat Fisip Unpar. Selain itu, ia juga menjadi Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia.
Bima Arya Sugiarto merupakan anggota Partai Amanat Nasional (PAN) dan memiliki karir cemerlang di dalamnya. Ia pernah menjadi Wakil Sekretaris DPD PAN Kota Bandung dari tahun 1998 hingga 2000.
Kemudian, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN dari tahun 2015 hingga 2020. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPP Partai Amanat Nasional untuk periode 2020 hingga 2025.
Selain aktif dalam dunia politik, Bima Arya juga memiliki karir yang sukses dalam bidang pendidikan.
Ia memulai karirnya sebagai Dosen di FISIP Universitas Parahyangan pada tahun 1998 hingga 2001. Selanjutnya, ia menjadi Asisten Wakil Rektor bidang kemahasiswaan di Universitas Paramadina.