BOGORINSIDER.com -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI merupakan salah satu BUMN yang berperan sebagai agen pembangunan.
Selain fokus dalam pertumbuhan secara berkelanjutan, BRI juga terus mengembangkan dan membangun pola bisnis untuk mendukung perekonomian rakyat.
Sebagai bentuk dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian grass roots secara konkret, salah satunya adalah dengan adanya Holding Ultra Mikro (UMi).
Holding Ultra Mikro ini merupakan pembuka akses layanan keuangan ke segmen mikro dan ultra mikro. Dengan konsep economic sharing AgenBRILink ini telah memberikan lapangan pekerjaan kepada lebih dari 666 ribu agen.
Adapun keberhasilan BRI untuk mendukung perekonomian rakyat terlihat dari kinerja positif Holding Ultra Mikro (UMi) yang kehadirannya diinisiasi Kementerian BUMN sejak dua tahun lalu. Dalam hal ini BRI menjadi induk dan melibatkan dua entitas lain yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Menurut Direktur Utama BRI, Sunarso, perkembangan terbaru penyelenggaraan Holding UMi yang kini telah berhasil memberikan pelayanan dan mengintegrasikan puluhan juta nasabah peminjam di segmen UMi dan bahkan ratusan juta nasabah simpanan mikro, yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia.
“Sampai Juni 2023, Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama,” ujar Sunarso.
Baca Juga: Rekomendasi Liburan di Desa Wisata Cibuntu Kuningan, Agendakan Liburan Kesini Bersama Orang Terdekat
Dalam hal ini, kinerja Holding UMi diiringi dengan langkah strategis BRI yang semakin mengedepankan aspek pemberdayaan.
Sunarso juga menegaskan bahwa ujung tombak Holding UMi kini juga telah dilengkapi dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.
Hal tersebut dinilai lebih memudahkan akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro.
Atas capaian kinerja tersebut dinilai bisa membuktikan akses layanan jasa keuangan yang lebih mudah bagi para pelaku usaha di segmen terkecil, yang selama ini kesulitan mengakses permodalan.
Sementara itu, kehadiran agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) dinilai mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Di mana masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen.