BOGORINSIDER.com -- Baru saja Presiden Jokowi meresmikan ajang flagship event ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) 2023 pada Selasa, 5 November 2023 di Jakarta.
Dimana event tersebut dihadiri petinggi-petinggi negara ASEAN dengan membawa berbagai isu dikawasan ASEAN.
Layak diketahui, ASEAN menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pasar yang berkembang dan populasi yang produktif.
Ketiga isu yang dikemukakan pada ajang AIPF tersebut seperti infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif menjadi perhatian PT Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk atau BRI selaku perbankan yang terlibat aktif dalam kemajuan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Sosok Bey Triadi Machmudin, Gubernur Jabar Pengganti Ridwan Kamil, Dapat Pesan Khusus dari Presiden
Menurut Jokowi, dengan populasi 680 juta jiwa, ASEAN merupakan pasar yang potensial dengan peluang investasi yang menjanjikan.
Namun rivalitas geopolitik yang menajam khususnya potensi konflik di Kawasan Indo-Pacific menjadi perhatian tersendiri.
“Oleh itu ASEAN Indo Pacific Forum hadir untuk mengubah rivalitas Indo-Pacific menjadi kerjasama yang bermanfaat serta membangun habbit of cooperation yang win win formula tanpa satupun merasa dikucilkan,” jelas Jokowi sekaligus membuka resmi AIPF 2023.
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam pembukaan acara mengatakan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) menjadi ruang bagi Indonesia untuk membuka peluang dan potensi kerja sama yang lebih terkoneksi dan terintegrasi.
Erick pun menyampaikan hal senada, “Melalui forum ini, Indonesia berupaya untuk mendorong pembangunan kawasan keberlanjutan. Terdapat tiga isu utama yang diangkat, yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif,” ujar Erick.
Direktur Utama BRI Sunarso selaku pembicara plenary session “Quick Glance on the Three AIPF Subthemes” di hari pertama, Selasa, 5 September 2023 mengungkapkan bahwa BRI selama ini berkomitmen memajukan ekonomi Indonesia melalui pelayanan dan pemberdayaan pelaku usaha mikro dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Namun di sisi lain, terdapat tantangan dari segi biaya dan risiko operasional yang tinggi karena mencakup infrastruktur dan sumber daya manusia secara luas.
Sunarso menerangkan,“Menanggapi tantangan ini kita harus melakukan transformasi digital dan menciptakan produk dan layanan keuangan yang inovatif. Kami juga terus menjajaki peluang-peluang baru termasuk merambah lebih dalam ke segmen terkecil yaitu ultra mikro,” katanya.
Artikel Terkait
Indeks Bisnis UMKM BRI Pertengahan 2023: Ekspansi Bisnis UMKM Meningkat dan Optimis Pulihkan Ekonomi
Turut meriahkan acara UMKM bank BRI, Menteri BUMN Erick Thohir ikut datang dalam pesta rakyat simpedes
Kredit Mikro Tumbuh 11,41%, BRI Makin Tangguh dengan Cetak Laba Rp29,56 Triliun
Support Isu AIPF 2023, Kredit ESG BRI Capai Rp732,3T Makin Kokoh Sebagai Front-Runner Sustainable Financing
Hadiri AIPF 2023, Dirut BRI bicara soal transformasi digital dan pemberdayaan UMKM