Survei PollingKita: Sosok Dr Raendi Rayendra Melejit jadi Calon Wali Kota Bogor 2024

photo author
- Rabu, 7 Juni 2023 | 13:10 WIB
Survei Dr Raendi Rayendra tertinggi Calon Wali Kota Bogor 2024. Foto/Instagram. (Foto/Instagram.)
Survei Dr Raendi Rayendra tertinggi Calon Wali Kota Bogor 2024. Foto/Instagram. (Foto/Instagram.)

Masyarakat lebih mengenal namanya dalam dunia keaehatan. Namun dalam jajak pendapat ini, namanya melambung sampai mengalahkan incumbent dedie rachim yang berada diurutan kedua. Bahkan mengalahkan kader-kader partai, kader partai pemenang pemilu 2019 sekalipun di kota bogor.

Baca Juga: Pengen masuk tv, Febby Corla kakak Virgoun beri sindirian pedas untuk Inara Rusli tapi malah kena mental duh..

"Bagi saya ini sebuah pesan, bahwa masyarakat kota bogor memdambakan Sosok pemimpin alternatif yang bukan 'loe lagi-loe lagi," kata Yus.

Walaupun tentu saja yang namanya poling belum bisa digambarkan sisi area responden, segmentasi responden, usia responden bahkan sangat mungkin tidak diketahui domisili responden, sangat mungkin ada yang ngisi polling ini orang luar kota bogor.

Ketiga, tidak masuk kader partai pemenang pemilu 2019 di kota bogor. Sama-sama kita ketahui pemilu tahun 2014 dan 2019 di kota bogor dimenangkan oleh PKS. Namun pada pilkada 2018 yang lalu pasangan yang diusung oleh partai pemenang kalah.

Apakah dengan hasil poling ini kejadianya akan terulang, dimana kader partai yang diusung oleh partai pemenang pemilu 2019 di kota bogor juga akan kalah.

Atau memang PKS sebagai partai pemenang pemilu sudah tidak memiliki kader yang mumpuni untuk diusung dalam pilkada 2024 di Kota Bogor.

Keempat, posisioning Raendi, sangat mungkin dengan berkibarnya nama raendi merupakan fenomena yang menarik partai-partai politik untuk meminangnya dan diusung oleh partai politik pada pilkada 2024 mendatang.

Tentu saja raendi harus hati-hati dalam memilih posisinya, karena bisa jadi ketika raendi masuk ke pusaran partai politik akan memperlemah posisioningnya di mata publik.

Dalam dialektika politik tidak ada yang statis, selalu dinamis. Artinya berbagai kemungkinan bisa terjadi. Terlebih masalah penyelenggaraan pilkada di akhir tahun 2024, dimana banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk faktor pileg dan pilpres yang digelas di awal tahun 2024," tutupnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X