BOGORINSIDER.com - Setelah libur Lebaran, banyak orang yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka. Namun, ada juga sebagian orang yang memilih untuk tidak mudik dan tetap tinggal di kota tempat mereka tinggal.
Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, seperti kesulitan ekonomi atau karena pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk cuti Lebaran.
Namun, ada juga sebagian orang yang pulang ke kampung halaman selama Lebaran dan kemudian kembali ke kota tempat mereka tinggal setelah libur Lebaran berakhir.
Baca Juga: Jalin Erat Tali Silaturahmi, Tri Adhianto dan Keluarga Sholat Idul Fitri di Masjid Agung Al-Barkah
Orang-orang ini sering disebut sebagai "pendatang musiman" atau "pendatang pasca-Lebaran". Beberapa daerah, termasuk Kota Bekasi, kerap menjadi tempat tujuan bagi pendatang musiman ini.
Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, mengatakan bahwa para pendatang musiman yang datang ke Kota Bekasi setelah Lebaran harus mematuhi aturan dan tidak menjadi beban bagi warga setempat.
Menurut Tri Adhianto, pendatang musiman harus menaati protokol kesehatan dan tidak membawa serta masalah sosial seperti tindakan kriminal atau gangguan ketertiban umum.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tinjau situasi terkini pos pengamanan lebaran di malam takbiran
"Datang ke kota jangan jadi beban tapi juga sebagai pendorong untuk kemudian berkembangnya kota yang ada," kata Tri di Posko Pengamanan Mudik Sumber Arta Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023).
Pernyataan ini sangat penting karena Kota Bekasi adalah salah satu kota terpadat di Indonesia dan memiliki beragam masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan kejahatan.
Jika para pendatang musiman tidak mematuhi aturan dan tidak bertanggung jawab, maka mereka bisa menjadi beban bagi warga setempat dan memperburuk situasi sosial di Kota Bekasi.
Dia juga mengatakan, pendatang perlu memiliki keterampilan agar tidak hanya mencari pekerjaan di kota, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Bekasi dengan 2,4 juta jiwa merupakan pasar yang luar biasa, tinggal bagaimana orang-orang yang memiliki kreativitas dan inovasi itu juga ikut membangun Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan ihsan," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Sengkarut Sengketa Lahan Indogrosir Makassar, Ahli Waris Lakukan Penyegelan
Kisah Pilu Sri Devi Anak Kelas 4 SD jadi Kepala Rumah Tangga, Ifa Faizah Rohmah Anak Pendiri Ponpes Iba
Wujudkan Layanan Air Bersih untuk Kota Bekasi, Perumda Tirta Patriot Siap Lakukan Ini
PDAM Tirta Patriot Bertransformasi Menjadi Perumda, Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan Terhadap Perusahaan
Pemkot Bekasi Menyalurkan Dana BLT untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat