Dosen hidrogeologi ITB, Prof. Lilik Eko Widodo, menambahkan setiap titik pengambilan air industri harus dihitung secara ilmiah dan mengikuti grand design tata kelola air tanah. “Yang penting bukan sekadar mengambil air, tapi memastikan sistemnya tetap berfungsi,” katanya.
Peneliti BRIN, Ananta Rangga, menekankan pentingnya riset jangka panjang karena karakter akuifer berbeda di tiap wilayah. Menurutnya, kolaborasi pemerintah, peneliti, dan industri penting untuk menjaga keberlanjutan.
“Selama perusahaan mengikuti riset dan izin resmi, sistemnya bisa tetap berkelanjutan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Air Minum AQUA Terus Hadirkan Hidrasi Sehat dan 100 Persen Murni Untuk Indonesia
Aqua Bagi-Bagi Beasiswa untuk Siswa-Siswi di Bogor dan Sukabumi
AQUA Support Maybank Marathon 2024, Gencarkan Gaya Hidup Sehat sambil Lestarikan Alam
Dedikasi Tanpa Pamrih, Khadimatul Masjid Diberangkatkan Umrah oleh AQUA dan DMI
Dari Bogor untuk Indonesia, AQUA Pastikan Kualitas Air Mineral Tetap Terjaga dari Alam yang Murni