BOGORINSIDER.com - Pemerintah memberikan bantuan rumah kepada keluarga mendiang Affan Kurniawan. Penyerahan kunci dilakukan Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, di perumahan Pesona Kahuripan 11, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto, setelah ia menerima keluarga Affan di Istana Kepresidenan. Rumah dengan luas tanah 60 m² dan bangunan 30 m² itu sudah dilengkapi dua kamar tidur, dapur, serta ruang keluarga.
Maruarar menjelaskan, semula pihaknya menyiapkan beberapa lokasi alternatif di Tangerang dan Serang. Namun, orang tua Affan merasa lebih nyaman dengan hunian di Cileungsi, sehingga akhirnya ditetapkan sebagai pilihan akhir.
Baca Juga: Harusnya Kampus Menjadi Tempat Aman, Serangan Aparat di Bandung 51 Orang Luka dan Trauma
“Sejumlah opsi sudah kami buka, tapi keluarga merasa cocok dengan rumah di sini, jadi langsung diputuskan,” ujarnya, Senin (1/9/2025), mengutip Antara.
Ia memastikan rumah tersebut diserahkan secara resmi melalui skema perumahan subsidi dengan dukungan bank penyalur, notaris, dan pengembang. Semua dokumen hukum sudah rampung sehingga keluarga bisa segera menempati.
Selain penyerahan hunian, Maruarar juga menegaskan pentingnya penegakan hukum. Ia menyampaikan arahan Presiden agar kasus yang menimpa Affan diselesaikan secara terbuka, adil, dan cepat.
Baca Juga: CCTV Ungkap Aparat Serang Kampus Unisba dan Unpas Bandung dengan Gas Air Mata
“Negara ini berdiri atas hukum, jadi proses hukum harus jelas dan transparan. Itu pula yang saya sampaikan kepada ibunda almarhum,” tambahnya.
Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai pemberian rumah ini sekaligus mewujudkan harapan Affan semasa hidup untuk menyediakan tempat tinggal layak bagi keluarganya. Rumah di Cileungsi itu juga dipilih langsung oleh ibunda almarhum.
“Walau tentu tidak bisa menggantikan kehadiran beliau, setidaknya impiannya untuk membahagiakan keluarga lewat sebuah rumah kini benar-benar terealisasi,” kata Tito.
Baca Juga: Insiden Mencekam di Bandung, Aparat Diduga Serang Kampus Unisba dan Unpas