Diduga Ngebut dan Lalai, Dua Polisi PJR Tabrak Nenek Penyeberang Jalan di Medan

BOGORINSIDER.com -- Sebuah insiden kecelakaan melibatkan dua anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Sumatera Utara terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Medan, pada Kamis pagi (17/7/2025) sekitar pukul 10.15 WIB.

Dua motor PJR yang dikendarai Bripda RS dan Bripda AD menabrak seorang perempuan lansia bernama Rodiah (70) saat ia tengah menyeberang jalan di depan Rumah Sakit Mitra Medika.

Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan Truk di Toraja Utara Bertambah Jadi Enam, 14 Orang Luka-luka

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat nenek tersebut tergeletak tak bergerak di jalan pasca ditabrak, sementara kedua polisi pengendara juga jatuh dan tampak terduduk di aspal.

Warga di sekitar lokasi langsung memadati area kejadian dan melontarkan kritik keras terhadap gaya berkendara anggota polisi yang dianggap sembrono.

"Polisi ini ugal-ugalan. Nabrak nenek tua! Ini dia PJR yang nabrak," kata seorang warga dalam video yang viral.

Banyak saksi mata, termasuk seorang warga bernama Budiman, menyatakan bahwa kedua petugas PJR tidak menyalakan sirene saat berkendara dan justru saling mendahului kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.

Baca Juga: Truk Pengangkut Semen Alami Rem Blong di Bangli Bali, 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun

Menurut Budiman, korban nyaris berhasil mencapai trotoar saat tertabrak. Ia menjelaskan bahwa pengendara PJR tampak tidak fokus, satu melihat ke kanan dan satu ke kiri, hingga akhirnya terjadi tabrakan.

Motor PJR yang berada di posisi depan menabrak korban, sementara motor kedua tergelincir saat mencoba menghindar.

"Kalau mereka nyalakan sirene, pasti nenek itu tidak akan menyeberang. Tapi ini mereka salip kiri-kanan, sembrono," ujarnya.

Akibat tabrakan, kendaraan dinas PJR mengalami kerusakan parah. Rodiah langsung dilarikan ke RS Mitra Medika untuk mendapatkan penanganan medis.

Warga berharap kondisi korban segera membaik dan nyawanya dapat diselamatkan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pendalaman untuk memastikan apakah terjadi unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur dalam peristiwa ini.

“Betul, terjadi kecelakaan antara dua anggota PJR dan seorang ibu berinisial R. Kami masih mendalami fakta lapangan untuk menilai apakah ada pelanggaran dalam standar operasional berkendara anggota,” ungkap Ferry.