Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter pada Selasa Malam

photo author
- Rabu, 9 Juli 2025 | 09:10 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter pada Selasa Malam (foto gunung lewotobi/cnnindonesia.com)
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Kolom Abu Capai 2.000 Meter pada Selasa Malam (foto gunung lewotobi/cnnindonesia.com)

BOGORINSIDER.com -- Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan meletus pada Selasa malam, 8 Juli 2025 pukul 22.21 WITA.

Erupsi tersebut memuntahkan kolom abu vulkanik setinggi sekitar 2.000 meter di atas puncak gunung atau mencapai ketinggian 3.584 meter di atas permukaan laut.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro.

Baca Juga: Letusan Dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki Picu Kepanikan Warga Wulanggitang

Dalam laporan tertulis yang disampaikan kepada media, disebutkan bahwa kolom abu berwarna kelabu pekat dengan arah condong ke barat dan barat laut.

Letusan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 14,8 mm dan berlangsung selama lima menit lebih 13 detik.

Gunung yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, ini juga sempat mengalami erupsi beberapa jam sebelumnya pada pukul 16.08 WITA, dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.200 meter atau sekitar 2.784 meter di atas permukaan laut.

Saat ini, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada Level IV (Awas), status tertinggi dalam skala aktivitas gunung api.

Pemerintah dan otoritas terkait mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari puncak, serta memperluas jarak aman ke 7 kilometer pada sektor barat daya hingga timur laut dari pusat erupsi.

Peringatan juga diberikan kepada warga yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung agar tetap waspada terhadap kemungkinan banjir lahar hujan.

Baca Juga: Pendaki Brasil Dinyatakan Meninggal Setelah Terjatuh di Gunung Rinjani

Potensi ini meningkat apabila terjadi hujan deras, terutama di wilayah-wilayah seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Untuk menghindari dampak buruk dari paparan abu vulkanik, warga juga diimbau menggunakan masker atau kain penutup hidung dan mulut guna melindungi saluran pernapasan.

Pihak berwenang pun terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik gunung tersebut dan siap mengevakuasi masyarakat jika diperlukan.

Baca Juga: Turis Brasil Ditemukan Tak Bernyawa di Gunung Rinjani, Evakuasi Terkendala Medan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Damar Aryo Pamungkas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X