Host Live Seks di Medan Ditangkap, Raup Rp70 Juta Lewat TikTok dan Tevi

BOGORINSIDER.com -- Direktorat Reserse Siber Polda Sumatera Utara (Sumut) berhasil mengungkap praktik siaran langsung konten pornografi yang dilakukan oleh seorang pria bernama Yudi Wibowo Sianturi (35), pemilik akun media sosial @presidenmangkok.

Ia ditangkap saat berada di Pekanbaru, Riau, dan diduga kuat menjadi dalang utama dari kegiatan live streaming seksual melalui platform TikTok dan aplikasi Tevi.

Baca Juga: Rezky Aditya akui pria dalam video pornografi memainkan 'anunya' itu dirinya hingga terekam dan tersebar

Direktur Reserse Siber Polda Sumut, Kombes Pol Doni Satria Sembiring, menyatakan bahwa Yudi tidak hanya sebagai penyiar, tetapi juga merekrut dan membayar para pemeran.

Termasuk pasangan suami istri dan anak di bawah umur, untuk melakukan adegan pornografi secara langsung dari Leon Kost VIP di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Aksi Yudi telah berlangsung sejak November 2024, dengan keuntungan mencapai sekitar Rp70 juta, yang diperolehnya dari gift atau saweran digital dari para penonton.

Ia diketahui menggunakan lima akun media sosial untuk siaran langsung, empat di antaranya sudah diblokir oleh TikTok, dan satu akun di aplikasi Tevi masih dalam proses pemblokiran.

Saat penggerebekan, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain ATM, kartu kredit, dan buku rekening yang digunakan untuk transaksi hasil dari siaran tak senonoh tersebut.

"Kami juga sedang menyelidiki pihak-pihak yang mengirim dana, termasuk aliran uang melalui perbankan," ujar Doni Satria.

Baca Juga: Kuasa Hukum Rezky Aditya tidak menepis dalam video pornografi tersebut memang kliennya ternyata oh gitu..

Kasus ini pertama kali terungkap pada 14 April 2025, ketika tim Siber Polda Sumut melakukan patroli dunia maya dan menemukan akun TikTok mencurigakan yang melakukan siaran langsung aktivitas seksual.

Dalam kasus tersebut, tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yaitu RA (germo), RPL (19) (pemeran pria), dan MGOS (15) (pemeran wanita).

Ketiganya menerima bayaran sekitar Rp700 ribu dari Yudi untuk tampil di live streaming tersebut.

Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa praktik ini merupakan bentuk eksploitasi seksual daring dan pelaku terancam pasal berlapis, termasuk UU ITE dan perlindungan anak.

Baca Juga: Tren Pornografi Online Bikin Anak Muda Males Nikah, Bahaya!