BOGORINSIDER.com -- Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih memberikan tanggapan atas beredarnya video dari seseorang yang mengaku anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang mengeluarkan ancaman akan menembak warga pendatang dan pejabat pemerintahan di Papua.
Video tersebut beredar luas melalui media sosial, terutama di platform X (dulu dikenal sebagai Twitter).
Dalam pernyataannya, Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infanteri Candra Kurniawan, menyebut bahwa ancaman semacam ini bukanlah hal baru.
Menurutnya, kelompok separatis OPM memang kerap melontarkan intimidasi sebagai bagian dari strategi teror mereka terhadap masyarakat dan pemerintahan yang sah.
“Ancaman seperti ini sudah berulang kali disampaikan oleh kelompok OPM. Ini merupakan bentuk teror psikologis yang bertujuan menciptakan ketakutan di tengah masyarakat,” ujar Candra ketika dihubungi pada Rabu (11/6).
Menanggapi situasi tersebut, TNI, khususnya di wilayah Kodam XVII/Cenderawasih, tetap berkomitmen menjalankan tugas pokok dalam menjaga keamanan dan stabilitas wilayah.
TNI juga meningkatkan kewaspadaan dan mempererat sinergi dengan instansi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan lainnya.
“Kami terus bekerja sama dengan pemerintah daerah, para tokoh adat, agama, dan seluruh elemen masyarakat demi memastikan situasi tetap kondusif dan rakyat terlindungi dari ancaman apa pun,” lanjut Candra.
Dalam video yang viral itu, seseorang yang mengaku sebagai Komandan Kodap Sinak menyampaikan ancaman secara terbuka.
Ia menyebut bahwa OPM akan menargetkan sejumlah pejabat daerah seperti gubernur, wakil gubernur, bupati, serta anggota DPR RI karena dinilai berkolaborasi dengan pemerintah pusat.
“Gubernur, wakil gubernur, bupati, dan DPR kami tembak, karena mereka bekerja sama dengan Jakarta,” ucap pria dalam video tersebut.
Meski demikian, pihak TNI mengimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu provokatif yang disebarkan oleh kelompok separatis.
Kodam XVII/Cenderawasih juga menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan langkah-langkah strategis demi memastikan keamanan dan melindungi masyarakat dari potensi ancaman tersebut.
Artikel Terkait
Pilot Susi Air kebangsaan Selandia Baru ditahan PNPB-OPM hingga hilang kabar pencarian masih berlanjut
Bangunkan 'singa saat tidur' panglima TNI lakukan serangan operasi siaga tempur menghadapi TPNPB-OPM Papua
Wakil Presiden Ma'ruf angkat bicara mengutuk aksi TPNPB-OPM tewaskan Pratu Miftahul Arifin: TNI harus tegas!
TNI ungkap akan memberikan hukuman berat jika anggota TNI AL jadi pelaku pembunuhan jurnalis di Banjarbaru
Ledakan Truk Amunisi di Tol Gempol, TNI AD Lakukan Investigasi dan Evakuasi