BOGORINSIDER.com -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Dedi Mulyadi resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru yang mengatur waktu belajar baru bagi seluruh jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMA/SMK.
Dalam aturan tersebut, jam masuk sekolah akan dimulai lebih awal, yakni pukul 06.30 WIB, dan mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru Juli 2025.
Kebijakan ini tertuang dalam SE Nomor 58/PK.03/DISDIK, yang ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Dedi pada 28 Mei 2025.
Baca Juga: Usai sindir Dedi Mulyadi sebut tukang konten, Gubernur Kaltim dan Gubernur Jabar bertemu di SubangBaca Juga: Usai sindir Dedi Mulyadi sebut tukang konten, Gubernur Kaltim dan Gubernur Jabar bertemu di Subang
Dalam keterangan resminya, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya untuk membentuk budaya kedisiplinan di kalangan pelajar.
“Jam masuk sekolah dipercepat menjadi pukul 06.30 WIB, dengan durasi belajar yang tetap mengikuti ketentuan jam efektif. Perubahan ini akan mulai diterapkan serentak pada pertengahan Juli saat tahun ajaran baru dimulai,” ujar Herman kepada media, Selasa (3/6).
Selain perubahan jam masuk, surat edaran tersebut juga menyebut bahwa kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung dari hari Senin hingga Jumat, sedangkan hari Sabtu dan Minggu diliburkan.
Ini juga merupakan bagian dari upaya penyelarasan jadwal sekolah di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Teknis pelaksanaan kebijakan ini akan disesuaikan oleh masing-masing pemerintah daerah. Bupati dan wali kota diberikan kewenangan untuk menindaklanjuti edaran ini dengan mengatur pelaksanaan di wilayah mereka, terutama untuk jenjang pendidikan di bawah kewenangan daerah seperti SD dan SMP.
“Iya, kepala daerah bisa membuat surat edaran lanjutan sesuai kewenangannya. Termasuk untuk madrasah, nanti Kementerian Agama bisa menindaklanjuti juga,” jelas Herman.
Sebelumnya, Gubernur Dedi Mulyadi sempat menyampaikan wacana agar siswa masuk sekolah mulai pukul 06.00 WIB, dengan tujuan membentuk karakter disiplin sejak dini.
Ia menyebut pengalaman serupa pernah diterapkan saat dirinya menjabat Bupati Purwakarta.
“Enggak masalah masuk jam 6 pagi, asal Sabtu libur. Itu akan membuat anak-anak lebih disiplin,” kata Dedi dalam unggahan di akun Instagram resminya, @dedimulyadi71.
Dedi juga menekankan pentingnya penyamaan jadwal belajar di seluruh Jawa Barat, mengingat saat ini masih ada perbedaan antar wilayah, terutama di tingkat SMP yang sebagian masih masuk sekolah hingga hari Sabtu.
Artikel Terkait
Rudy Mas'ud terang-terangan juluki Dedi Mulyadi sebagai ‘Gubernur Konten’ Jawa Barat
Profil Gubernur Kaltim sebut Dedi Mulyadi "Gubernur Konten" dalam rapat komisi II DPR RI
Sindiran Pedas Dedi Mulyadi untuk Gubernur Kalimantan Timur Rudy Masud
Sosok Sarifah Suraidah Abidien istri Gubernur Kaltim jadi sorotan publik usai suaminya sindir Dedi Mulyadi
Usai sindir Dedi Mulyadi sebut tukang konten, Gubernur Kaltim dan Gubernur Jabar bertemu di Subang