Carut Marut Akhir Jabatan Presiden Jokowi, HA IPB Angkat Suara Soal Kemunduran Demokrasi di Indonesia

BOGORINSIDER.com - Perkembangan situasi di Indonesia akhir-akhir ini mengundang keprihatinan mendalam di kalangan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB).

Pada hari Selasa, 27 Agustus 2024, para pengurus Dewan Pengurus Pusat Himpunan Alumni (DPP HA) IPB berkumpul di Gedung Alumni IPB Kota Bogor untuk menyampaikan pernyataan resmi mereka.

Ketua Umum DPP HA IPB University Bogor, Walneg S Jas, menyoroti bahwa demokrasi di Indonesia saat ini seakan mengalami kemunduran.

Ia berpendapat bahwa penyebabnya adalah praktik tata kelola negara yang cenderung menyimpang dari amanat UUD 1945 serta cita-cita luhur para pendiri bangsa.

Baca Juga: Maksud dan tujuan Polda Jatim panggil pria yang sedang makan malah di tegur Brigadir Putri Cikita

DPP HA IPB mengungkapkan rasa kekecewaannya, terutama karena melihat bagaimana beberapa pemimpin elit politik diduga telah terlibat dalam penyalahgunaan kekuasaan.

Contoh yang mereka soroti termasuk upaya memaksakan kehendak pribadi atau kelompok dengan cara mengintervensi hukum serta lembaga lain, dan melawan keputusan lembaga yudikatif yang tidak sesuai dengan keinginan penguasa melalui arogansi kekuasaan di lembaga legislatif.

“Indikasi lain yakni kecenderungan pengambilan keputusan-keputusan strategis negara yang sering tidak sejalan dengan aspirasi masyarakat kebanyakan yang akhirnya memicu kontroversi, kemarahan, dan demonstrasi rakyat,” kata Walneg.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Suswono siap mendaftar ke KPUD Jakarta dengan dukungan 12 partai

Berdasarkan rentetan persoalan itu, DPP HA IPB meminta agar Presiden Joko Widodo untuk menghenfikan segala bentuk perilaku penyalahgunaan wewenang.

"Kembalilah kepada perilaku kepemimpinan bangsa yang menjunjung tinggi konstitusi, memegang integritas, menaati hukum yang berlaku, serta berorientasi kepada aspirasi dan kepentingan rakyat yang dipimpin sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dan UUD 1945," kata Walneg.

Para Alumni IPB ini juga meminta agar Jokowi menghindari pengambilan keputusan yang dapat memicu kontroversi dan penolakan masyarakat Indonesia.

Sebaliknya, Walneg mendorong agar Jokowi lebih mempersiapkan masa akhir kepemimpinan bersama seluruh jajaran kabinetnya dengan memberi tauladan dan warisan terbaik yang akan dikenang oleh sejarah perjalanan bangsa.

Baca Juga: Finally Brigadir Putri Cikita muncul ke publish hingga dapat julukan 'Duta Sopan Santun'