Menurut Sugeng, lingkungan yang nyaman dimulai dengan bangunan sekolah yang layak. Sistem udara ruang kelas yang nyaman. Sehingga siswa dan guru dapat melaksanakan belajar dengan baik.
Selain itu, kata dia, tentu harus dilengkapi laboratorium yang memadai dan lengkap, perpustakaan ofline dan online, sarana dan prasarana olahraga, kantin sekolah yang bersih, dan toilet yang bagus dan bersih.
2. Substansi dan Metode Pembelajaran
Sugeng menjelaskan, substansi yang berupa muatan lokal seyogysnya kalau bisa yang bersifat universal, yaitu seni dan budaya lokal, baik untuk mata pelajaran maupun kegiatan ekstra kurikuler sekolah karena ini akan mengasah otak kanan siswa.
Selain itu, penguasaan seni dan budaya lokal akan memberikan kemampuan kepada siswa untuk betkiprah bukan hanya dalam pendidikan tapi juga seni dan budaya. Hal ini akan menguntungkan bagi siswa untuk jenjang pendidikan selanjutnya
"Metode pembelajaran juga jangan hanya untuk pembelajaran otak kiri tapi juga otak kanan. Ini berimplikasi kepada guru-guru untuk menguasai pembelajaran otak kanan ini," katanya.
3. Guru dan Kepala Sekolah yang Berkompetansi
Guru memegang peranan penting dalam menghasilkan lulusan berkualitas. Maka kewajiban dari pemetintsh daerah untuk meningkatkan kualitas guru baik melalui pendidikan dan pelatihan.
"Guru yang belum S1, disekolahkan agar memperoleh gelar S1. Demikian juga yang sudah S1 didorong agar memperoleh gelar S2," ujar Sugeng.
Menyekolahkan guru ini suatu investasi yang sangat berharga. Mereka yang diutamakan yang berprestasi dan masih muda (di bawah 40 tahun), sehingga mereka memiliki pengabdian yang masih panjang.
Pada sisi lain, kepala sekolah harus memiliki kompetensi dalam mengelola sekolah yang baik. Selain kompetensi manajemen, juga memiliki kepemimpinan (leadership).
"Sifat kepemimpinan yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah dapat dipercaya, melayani (servant leafership), lincah (agile), dan inovatif," jelasnya.
4. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai salah satu aktor ekosistem pendidikan, perlu memberikan nilai tambah. Komite Sekolah dapat sebagai fund raiser, melalui crowd funding dari masyarskat atau CSR perusahaan tempatan.
"Komite sekolah agar dipercaya masyarakat, harus mengelola dana dari masyarakat dengan transparan. Bahkan apabila dimungkinkan diaudit dan ditampilkan di website komite sekolah," imbuhnya.
Artikel Terkait
Rayakan Hardiknas di SMAN 5 Kota Bogor, Dokter Rayendra Bahas Pentingnya Kesehatan Mental dan Pendidikan Berkualitas ke Siswa
Lewat Acara Ngariung Sehat, Dokter Rayendra Layani Cek Kesehatan Gratis dan Dialog Bersama Warga Kelurahan Sindangbarang
Jalin Silaturahmi dengan Ulama, Kehadiran Dokter Rayendra di Acara Halal bi Halal Diapresiasi Ketua PCNU Kota Bogor
Dokter Rayendra Serahkan Formulir Pendaftaran Cawalkot, DPD NasDem Kota Bogor Optimis Menatap Pilwalkot 2024
Ditemani Keluarga dan Relawan, Fitri Rayendra Beri Santunan untuk Ratusan Anak Yatim di Bogor Timur