Akui Gelapkan Uang Donasi Puluhan Juta Rupiah, Singgih Sahara Pasrah Bila Diproses Hukum

photo author
- Rabu, 20 Maret 2024 | 19:02 WIB
Singgih Sahara, Komika Semarang yang Diduga Menggelapkan Dana Donasi. (Foto/Instagram.)
Singgih Sahara, Komika Semarang yang Diduga Menggelapkan Dana Donasi. (Foto/Instagram.)

"intinya dia sudah psrah di proses secara hukum,"sambungnya.

Tidak hanya itu saja, terungkap dugaan bahwa seluruh donasi yang diterima Singgih Sahara itu tidak tersalurkan dengan baik.

Yang di mana donasi yang sudah terkumpulkan selama bertahun-tahun itu berasal dari penggalangan dana kitabisa maupun uang yang masuk ke rekening milik pribadinya.

"Hasil asestment hari ini di dapati terduga tidak semua donasi tersalurkan dengan baik.dari pikhak penggalang dana benar adanya menyebarkan galang dana dan meminta bantuan dengan no reg bca atas nama singgih sahara no reg 2521336261," lanjutnya.

Dan lebih parahnya, Sang ibu dikabarkan tidak mengetahui atas sejumlah uang donasi yang diterima oleh Singgih Sahara selama ini.

"Dan moment gue sedih “ibunya yang sakit” tidak tahu menahu ttg donasi tersebut," ungkap akun @mas2jawaku.

 

 

Sebelumnya, penggalangan dana untuk Singgih Sahara menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama di platform X.

Namun, dugaan muncul bahwa Singgih Sahara telah memanfaatkan dana donasi untuk kepentingan pribadinya, bukan untuk tujuan yang seharusnya.

Jumlah dana donasi yang diduga disalahgunakan ini mencapai puluhan juta rupiah. Kecurigaan masyarakat semakin memuncak ketika Singgih Sahara kembali meminta donasi, memicu keraguan publik.

Padahal, penggalangan dana untuknya sudah berlangsung selama empat tahun terakhir. Setelah viralnya isu penyelewengan dana donasi, Singgih Sahara akhirnya memberikan klarifikasi.

Meskipun ia tidak menyangkal penggunaan sebagian dana donasi untuk keperluan pribadinya, ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya.

Singgih Sahara menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya yang hidup dalam keterbatasan demi kelangsungan hidup mereka.

"Saya gunakan untuk keperluan obat dan penunjang perawatan ibu dan anak. Juga membayar kontrakan," ujar Singgih.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Fajri Ramadhan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lambannya Perkara Kasus Pelecehan di SD Advent Bekasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:17 WIB

Terpopuler

X