Menteri Investasi Gelar Pertemuan dengan Tokoh Adat Rempang, 300 KK Masuk Daftar Relokasi

BOGORINSIDER.com -- Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, terus aktif melakukan negosiasi dan berusaha mengatasi permasalahan terkait skema investasi pusat bisnis dan perdagangan Rempang Eco-City dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat adat.

Bahlil mengklaim kepada Presiden Joko Widodo bahwa ada sekitar 900 kepala keluarga yang terdaftar dalam rencana ini, dan hampir 300 di antaranya telah secara sukarela mendaftar untuk relokasi.

Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Bahlil adalah bertemu dengan Gerizman Ahmad, Ketua Umum Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang Galang pada tanggal 18 September yang lalu.

Baca Juga: 9 Ide Desain Dapur Minimalis untuk Rumah Mungil, Meski Lahan Sulit Desain Dapur Harus Tetap Elit!

Tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya, Bahlil datang sendirian dan menyebut kunjungannya sebagai "anak yang bertemu dengan bapak."

Gerizman merupakan tokoh adat yang memiliki pengaruh besar di kalangan warga Rempang, karena ia adalah pemimpin adat bagi 16 kampung tua di Pulau Rempang. Pulau ini sempat mengalami ketegangan ketika pemerintah mencoba mengosongkannya, yang dihuni oleh sekitar 7.500 warga.

Pada hari berikutnya, Gerizman mengundang sejumlah orang untuk bertemu dengan Bahlil di rumahnya.

Ketika ratusan orang berkumpul, Bahlil berhasil mencapai kesepakatan yang penting. Kesepakatan tersebut mencakup persetujuan warga terhadap rencana relokasi, asalkan lokasinya tetap berada di Pulau Rempang, dan tanpa mengganggu masterplan investasi yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Keunikan Yogyakarta dengan 5 rekomendasi cafe tempat ngopi bersama teman sambil menikmati sore yang cerah

Masterplan tersebut menetapkan bahwa wilayah prioritas relokasi mencakup Desa Sembulang Hulu, Sembilan Tanjung, dan Pasir Panjang.

Di atas tanah seluas 2000 hektar ini, rencananya akan dibangun pabrik kaca Xinyi Glass Limited, yang merupakan pabrik kaca terbesar di dunia.

Bahlil mengungkapkan bahwa Presiden telah memberikan mandat khusus kepadanya untuk menyelesaikan masalah di Rempang dengan baik, dan dia telah melibatkan berbagai kementerian lain dalam upayanya.

Selama rapat terbatas kabinet di Istana pada tanggal 25 September 2023, Bahlil juga melaporkan hasil pertemuan dengan para tokoh masyarakat di Rempang.

Baca Juga: Eksplorasi Pesona Wisata Purwakarta, Keindahan Alam dan Rekreasi yang Menggoda