Istana Bogor dengan 6 Kisah Horor yang Sudah Menjadi Legenda

Di perpustakaan, petugas sering mendengar suara gaduh di dalam ruangan. Sesekali orang-orang yang melintasi bagian depan perpustakaan sering mendengar bisikan-bisikan halus yang tidak jelas.

Keangkeran Istana Bogor semakin mengerikan tatkala petugas kebersihan yang rutin, dua kali dalam seminggu, selalu membersihkan ruang perpustakaan.

Menurut petugas di sana ketika jadwal pembersihan, selalu ada satu buku yang tergeletak di lantai atau meja. Padahal, tak ada satupun orang yang dapat memasuki perpustakaan itu.

Noni Belanda di Halaman Istana

Menurut penjaga istana dan petugas kebersihan, di halaman istana terdapat hantu noni Belanda yang kerap berkeliaran pada malam hari. Hantu noni ini menggunakan gaun panjang yang populer pada zaman kolonial dan kerah bajunya sangat tinggi.

Hantu ini sering terlihat berjalan-jalan di halaman istana, terutama di dekat kolam. Dalam penampakannya, noni Belanda ini selalu berjalan-jalan sambil membawa payung. Lebih menyeramkan lagi, si noni kadang terlihat berjalan di atas air kolam.

Jeritan dan Tangisan

Istana Bogor adalah saksi bisu kemerdekaan Indonesia. Istana ini sudah ada sejak tahun 1800-an dan digunakan sebagai tempat tinggal para Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

Ada mitos bahwa ruang bawah tanah istana ini digunakan sebagai tempat penyiksaan dan pembantaian tahanan Belanda kala itu. Konon korban-korban penyiksaan juga dikubur di dinding-dinding ruangan Istana Bogor.

Pengalaman mendengar jeritan dan tangisan di Istana Bogor ini tidak hanya dialami oleh penjaga dan penghuni istana saja.

Tetapi, sebagian besar pengunjung yang datang ke istana ini juga pernah mendengar suara-suara tersebut. Padahal pihak istana melarang pengunjung untuk memasuki ruang bawah tanah.

Kamar Bung Karno

Isu mengenai keangkeran kamar Presiden Soekarno ini pernah dibenarkan oleh Ibu Hartini, salah satu istri Ir. Soekarno.

Beliau mengatakan bahwa ada makhluk tak kasat mata yang menjaga kamar tersebut. Ibu Hartini juga pernah melihat “tamu” gaib tersebut masuk ke dalam kamar Ir. Soekarno dengan menembus pintu.***