horor

Cerita horor menegangkan sopir travel mengantarkan jenazah ke Sukabumi 'ibu itu mesen kopi dan es teh'

Rabu, 20 September 2023 | 13:37 WIB
Kisah horor dan kenyataan. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

"Lu mau tau bang? Nggak lama dari teriak itu ban (mobil travel) gue pecah. duarr, kencang banget bang, gue coba banting setir ke kiri dong bang, yang meledak itu ban belakang sebelah kiri. Istrinya ini udah kayak kegoyang-goyang gitu bang karena enggak diikat bang kayak yang seadanya doang bangku dilipat," papar Edoy.

"Itu yang gue pikirin bukan ban-nya bang, tapi gue buka pintu belakang langsung nyelametin istrinya itu. Apa suaminya turun? Enggak bang, gila, lakinya enggak turun sama sekali dan dia malah nanya 'mau ngapain?', ya gue bilang ini istri lo udah beda posisi gitu bang," sambungnya.

Singkat cerita, Edoy melanjutkan perjalanan lagi setelah membenahi ban mobilnya yang pecah mendadak.

Namun beberapa saat setelahnya, sekitar 30 menit kemudian, customernya meminta untuk berhenti.

Akhirnya Edoy pun berhenti lagi, kali ini di kawasan Cikidang, Sukabumi yang mana kanan-kiri jalannya sudah dipenuhi oleh pohon sawit.

Bukannya buang air kecil, customernya justru keluar dan menggali lubang di tanah sambil mengeluarkan tali berwarna putih. Di situ Edoy melihatnya dengan jelas karena ia sedang kencing di dekatnya.

Baca Juga: Cerita menyeramkan horor rumah sakit terbengkalai dibandung, sering muncul sosok hantu kepala buntung

Saat perjalanan dilanjut, customernya ini memberitahu ke Edoy bahwa istrinya sudah tidak ada alias meninggal dunia di tengah perjalanan.

Edoy merasa takut, apalagi sang customer memberitahukan info bahwa istrinya sudah tiada saat jalanan sepi dan mencekam.

Singkat cerita Edoy tiba ditujuan sekitar pukul 02.30 WIB, ia pun membantu jenazah masuk ke dalam rumah tetapi anehnya diminta lewat pintu belakang.

Edoy kemudian bergegas mengendarai mobilnya lagi untuk balik, tapi di tengah jalan ia melihat sosok almarhumah dari kaca spion di dalam sedang duduk di belakang mobil travelnya.

Ia pun berhenti di sebuah warung kopi (warkop) yang ada di pinggir jalan, dipesanlah satu kopi tapi yang datang kopi dan juga segelas teh.

"Gue kan nggak mesen teh bang, gue kaget dong, 'Mang, tadi saya mesennya cuma kopi doang'," kata Edoy.

"Enggak tadi itu si ibu mesen teh dari dalam mobil," sahut penjual warkop.

Halaman:

Tags

Terkini