Kemudian, saya mendengar adzan dzuhur dari masjid sekitar. Saya bersiap-siap untuk berwudhu dan sholat. Bagi saya, tidak ada yang lebih penting daripada sholat berjamaah dengan kyai guru di majelis. Sholat berjamaah memiliki pahala yang tinggi, dan sholat bersama orang yang memiliki ilmu agama jelas berbeda dengan sholat sendiri, meskipun saya bukan seorang ulama.
Setelah sholat dzuhur selesai, saya menyampaikan maksud saya kepada Kyai. Teman saya ingin berobat dan juga menjadi Jamaah TQNS.
"Sakit apa yang dia alami?" tanya Kyai.
"Ini, teman saya memiliki masalah dengan alat kelaminnya, gatal-gatal dan luka yang tidak sembuh-sembuh," jawab saya.
"Bagaimana ini terjadi? Apa penyebabnya?" tanya Kyai.
"Kamu yang tahu, Don," kata saya sambil menyikut tubuh Doni yang duduk di sebelah saya.