Anehnya, suster itu tak kunjung kenyang walaupun sudah makan bermangkuk-mangkuk soto.
Akibatnya, si penjual soto pun merasa curiga.
Rasa curiganya baru terjawab, saat sang suster akan membayar.
Saat akan membayar, suster itu menampakkan wajahnya yang hancur, dan gepeng.
Mengetahui hal itu, si penjual soto langsung lari meninggalkan pikulan dagangannya.
Namun, menurut cerita yang beredar, usai peristiwa itu dagangannya menjadi sangat laris.
Cerita soal hantu di rumah sakit CBZ terus berlanjut meskipun rumah sakit itu sudah rata dengan tanah, dan berganti menjadi sebuah mal.
Dalam buku Soerabaia Tempo Doeloe disebutkan, penampakan hantu itu berubah hanya berbentuk tangan yang melayang-layang.
Tangan yang melayang-layang itu sering menakuti para pengunjung mal.
Akibatnya, sejumlah pengunjung yang melihatnya langsug lari, bahkan ada juga yang pingsan.
Anehnya, saat melayang-layang, jempol hantu tangan itu tampak mengacung.
Namun, suatu kali ada beberapa pengunjung yang cukup berani dalam menghadapi teror hantu itu.
Saat mereka bertemu hantu tangan yang mengacungkan jempol itu, mereka juga mengacungkan jarinya.
Jari yang mereka acungkan adalah jari kelingking.
Artikel Terkait
7 Rekomendasi Destinasi Wisata di Tomohon Sulawesi Utara, Cocok Untuk Kamu Yang Mau Healing Dari Kerjaan
Berdayakan Ultra Mikro dan Bangun Sharing Economy AgenBRILink Jadi Upaya BRI Dorong Perekonomian Rakyat
Kisah horor menegangkan, dokter shift malam asik ngobrol dengan perawat yang ternyata makhluk menyeramkan
Cerita nyata horor, seorang ibu kaget ditolong sosok ini melahirkan di kamar mayat rumah sakit daerah Blitar
Cerita horor sosok tinggi besar hingga berambut panjang penghuni rumah sakit terbengkalai di Solo