Istrinya bangun dan berteriak histeris melihat kondisi suaminya yang sudah tidak bernyawa. Joe yang tadinya tidak bisa bergerak pun akhirnya dapat terbangun.
Dengan nafas memburu karena takut, Joe pun langsung lari menuju motornya untuk melanjutkan perjalanan. Namun sayang, Joe lupa membeli bahan bakar, terpaksa ia harus berhenti lagi di pom bensin selanjutnya.
Joe yang sebelumnya hanya tertidur lupa mengisi perutnya itupun lapar. Setelah mengisi bensin, ia pun menghampiri warung nasi diseberang.
Saat hampir menyuap makanan. Joe, melihat lagi potongan tangan menakutkan itu mendekatinya. Sontak, Joe langsung kaget dan berlari ketakutan, begitu orang-orang lainnya yang berada di warung nasi itu. Berlari, berteriak histeris keluar.
Joe bodo amat dan tidak peduli dengan makanannya itupun langsung tancap gas melarikan diri dengan motornya.
Joe akhirnya sampai di kampung halaman. Rumahnya dalam keadaan sepi karena katanya sedang menghadiri undangan pernikahan.
Ia pun memutuskan mandi dan beristirahat.
Saat hendak tertidur, Joe melihat lagi potongan tangan tersebut. Kaget dan takut menyelimuti Joe, ia pun berlari mundur dan tersudut di pojok kamar, tidak bisa bergerak lagi. Sedangkan potongan tangan itu terus saja mendekatinya dan menarik tangan Joe.
Tangan itu terus bergerak mendekati leher Joe, ia sudah berteriak berkali-kali meminta tolong namun tidak ada yang mendengar.
Joe sudah tidak bisa lagi bergerak, dengan kondisi matanya sudah melotot dan mulai kehabisan oksigen. Antara takut karena ngeri dan takut mati. Joe sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi.
Keadaan Joe sudah diujung tanduk, beruntung kakeknya datang dan menarik tangan itu sampai berguling-guling untuk melawan.
Joe yang saat itu panik melihat kengerian didepan matanya langsung tapi harus tetap membantu kakeknya pun berdiri dan mengambil jebakan tikus yang ada di kamarnya.
Kakeknya pun melemparkan potongan tangan itu sampai akhirnya terjepit jari-jari tangannya namun tetap meronta-ronta hendak melepaskan diri.
Kakeknya kemudian mengambil korek api kemudian membakar tangan itu dengan membaca surat al-fatihah. Tangan itupun tiba-tiba berubah menjadi belatung yang banyak seukuran nasi dan menyebar kemana-mana.
Artikel Terkait
7 Tips desain interior karpet ostrich carpet shiva 239 untuk tampilan mewah dan elegan pada hunianmu
Destinasi Wisata Kaliwungu Karawang: Surga Tersembunyi di Jawa Barat untuk Para Pecinta Alam,
7 Tips desain interior karpet bulu ACE hardware M8, ciptakan ruangan hangat dan nyaman dengan sentuhan menarik
7 Tips desain karpet modern minimalis crystal BM45, membawa elemen elegan dan bersih ke dalam ruangan
7 Tips desain interior karpet maroc BW01, menciptakan sentuhan etnik yang khas dalam ruangan anda