Kisah horor toko servis jam tangan dekat stasiun Jatinegara, menyimpan cerita menakutkan dari jaman Hindia

Beberapa waktu kemudian, beliau menunjukkan harta karunnya. "Saya merinding sedikit," katanya.

Ternyata itu adalah jam saku dari zaman Hindia Belanda. Beliau mengoleksi jam-jam ini dari berbagai merek yang pernah dimiliki oleh bangsawan.

"Awalnya saya bingung apa yang digulung-gulung. Ternyata ini adalah koleksi beliau, jam saku dari zaman Hindia Belanda," jelasnya.

Dia memiliki berbagai merek dan desain jam tangan, termasuk yang dibuat di Swiss, Jerman, dan negara lainnya.

Salah satu yang menarik perhatiannya adalah jam saku merk Van Arcken, yang diproduksi oleh perusahaan Jerman yang dahulu berbasis di Jakarta pada masa penjajahan.

Baca Juga: BRI Buat Cara Nasabah Dapatkan Akses Layanan Digital Perbankan

Selain itu, pemilik juga mengoleksi jam tangan buatan Swiss bermerek Cyma.

Berdiri sejak 1862, sampai sekarang pemiliki mengaku masih merinding ketika memegang jam tangan tersebut.

Kecintaannya pada jam tangan membuat Ali mengikuti pelatihan di tahun 1986 dengan pengajar yang langsung didatangkan dari Swiss.

Unggahan tersebut menuai decak kagum publik. 

"Kabarnya Thomas Shelby pernah servis disini,," tulis akun @nawak_ewed.