Kisah horor bikin bulu kuduk merinding di teror sosok penunggu rumah dengan pakaian panjang gelap

photo author
- Selasa, 12 September 2023 | 12:45 WIB
Kisah horor rumah di Bandung. Foto/Instagram (Foto/Instagram)
Kisah horor rumah di Bandung. Foto/Instagram (Foto/Instagram)

Penasaran, gw berjalan menuju pintu kamar. Memberanikan diri untuk mengintip, apa sebenarnya yg terjadi di ruang tamu.

Pintu Gw buka sedikit demi sedikit, sampai mata bisa melihat ke ruang tamu.

Setelah mata gw sudah cukup jelas melihat di gelapnya ruang tamu, ternyata...

Di situ...

Ada...

Ternyata, di sofa ruang tamu ada seorang wanita berambut panjang yang sedang duduk dengan bayi kecil di pangkuannya. Wanita ini berpakaian daster panjang berwarna gelap.

Sekali lagi, jantung seperti berhenti berdetak, lemas badan gw. Beberapa detik wajah kami saling bertatapan..Gw langsung tutup pintu, dan duduk dipinggir tempat tidur. Gemetar badan gw, bulu kuduk berdiri semua.

Pikiran semrawut memikirkan apa yg harus gw lakukan. Sementara tawa perempuan dan bayinya itu terus2an terdengar.

Baca Juga: 10 Tips inspirasi desain interior ruang jemur dengan meja bersantai yang nyaman dan fungsional

Beberapa saat kemudian, gw dengar suara langkah kaki dari balik pintu.

Terdengar langkah yg sepertinya datang dari bagian belakang rumah menuju ke ruang tamu, tempat perempuan memangku bayi berada.

Jadi ramai sekali kedengaranya, beberapa kali juga tawa bayi berganti tangisan, dan suara perempuan yg coba menenangkan sang bayi..

Gw di ambang pingsanm, dan gw berharap pingsan beneran..

"Duk duk duk duk...." begitu kira2 langkah kaki bersuara. Kadang terdengar tergesa2, kadang terdengar santai.

Doa gw cuma satu, semoga mereka tetap beraktifitas di luar kamar.

Semoga mereka gak mencoba masuk ke dalam kamar..

Sementara gw di dalam kamar belingsatan dengan keringat dingin bercucuran, tiba2 gagang pintu bergerak2, seperti ada yg mencoba membuka pintu.

Gw semakin panik, karna jarak pintu dan tempat gw duduk hanya berjarak beberapa meter saja.

Sial, gw lupa mengunci pintu sedari awal. Pintu terbuka pelan2, perasaan gw semakin ga karuan..

Allah..

Ketika pintu terbuka agak lebar, menyembul kepala perempuan barambut panjang dari balik pintu.

Dengan wajah yg tersenyum kecil memandang ke arah gw.Ingatan gw cuma sampai pada detik itu aja, selebihnya gak ingat apa2 lagi. Ternyata gw gak sadarkan diri, gw pingsan..

Gw baru sadar setelah Dian membangunkan untuk sholat subuh...

Gw gak menceritakan kejadian yg gw alami malam itu kepada Dian dan keluarga.

Setelah sholat jumat, gw pulang ke Bandung sendirian. Sementara Dian dan Ira ke Bandung pada hari minggunya.

Belakangan, ternyata ayah Dian hanya bertahan satu bulan di rumah itu. Beliau minta pindah dan dicarikan rumah dinas di tempat lain. Setelah itu, baru gw cerita tentang kejadian yg gw alami.

Dan ternyata orang tua Dian juga mengalami hal yg sama, diteror oleh "penghuni" rumah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosa Nilasari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X