Bogor punya daya tarik unik bagi para digital traveler: atmosfernya yang fotogenik. Dari hujan ringan yang jatuh di trotoar Suryakencana hingga cahaya sore di Kebun Raya, setiap sudut kota seperti memanggil kamera untuk merekam.
Tidak heran jika banyak content creator lokal menjadikan Bogor sebagai studio terbuka. Mereka menggabungkan wisata dan pekerjaan, menciptakan video perjalanan yang inspiratif sekaligus produktif.
“Buat kami, traveling itu bukan hanya refreshing, tapi juga produksi konten,” kata Adit, fotografer muda asal Cibinong. “Bogor selalu punya cahaya dan mood yang berbeda setiap minggu.”
Baca Juga: Taman Langit Puncak, Destinasi Wisata Baru di Atas Awan Bogor Timur
Dampak Positif dan Etika Baru
Tren wisata digital memberi dampak besar bagi ekonomi lokal. UMKM kuliner, homestay, hingga pemandu wisata kini bisa dikenal lebih luas tanpa biaya promosi besar. Namun di sisi lain, muncul tantangan etika: menjaga privasi warga dan kelestarian lokasi.
Komunitas wisata digital di Bogor kini gencar mengkampanyekan “Travel Smart, Post Smart” ajakan untuk tidak sekadar berbagi foto, tetapi juga tanggung jawab.
Perjalanan anak muda Bogor hari ini dimulai dari layar kecil, tapi berakhir dengan kenangan besar. Mereka tidak hanya menjelajah alam, tetapi juga merangkai kisah digital yang menjadi bagian dari identitas kota.
Teknologi mungkin telah menggantikan peta kertas, tetapi semangat eksplorasi tetap sama: menemukan diri di tengah perjalanan. Bogor, dengan kabut dan hijaunya, tetap menjadi ruang belajar paling indah baik di dunia nyata maupun digital.